Bacaini.ID, BLITAR – Wakil Bupati Blitar Beky Herdihansah menghadiri acara harlah (hari lahir) majelis pengajian Sabilu Taubah (ST) ke-6 Minggu malam 18 Mei 2025.
Untuk pertama kalinya sebagai wakil bupati Blitar, Haji Beky begitu akrab disapa, tampil memberi sambutan di depan ribuan jamaah Gus Iqdam.
Tanpa prolog lazimnya tradisi sambutan pejabat di lingkungan santri, Haji Beky langsung bertestimoni terkait perkenalannya dengan majelis ST dan Gus Iqdam.
“Hadirin yang berbahagia, saya mau sedikit bercerita. Boleh nggak ini bercerita? Engko ngantuk,” katanya dengan pandangan yang tidak lepas dari teks sambutan di tangannya.
Malam itu Wabup Beky mengenakan kemeja putih lengan panjang tanpa kopiah, membiarkan rambutnya yang bersemir biru terlihat bebas.
Jambul warna biru yang sempat dihitamkan pada saat pelantikan dengan alasan Pilkada 2024 telah usai, namun kemudian dikembalikan.
Dengan komunikasi sedikit patah-patah Haji Beky cerita mengenal majelis ST pertama kali pada bulan Juli 2023 dari seorang teman yang justru dari Kabupaten Magetan.
Sementara meski tempat tinggalnya bertetangga dekat dengan markas ST di Desa Karanggayam Kecamatan Srengat, ia tidak tahu.
Beky tidak tahu apa itu majelis pengajian ST dan siapa itu Gus Iqdam, penceramah muda yang bernama lahir Muhammad Iqdam Kholid.
Tak ayal temannya yang berasal dari Magetan sempat merasa heran. “Deket sini masak kamu ndak tahu?,” kata Haji Beky menirukan ucapan temannya.
Sebelum menjabat sebagai wakil bupati Blitar, Beky lebih dikenal sebagai pengusaha muda asal Blitar, khususnya sektor peternakan dan pertanian.
Ia lebih banyak berkecimpung di ekosistem bisnis dan jarang terlihat di depan umum. Sebagian besar warga Kabupaten Blitar hanya mendengar namanya.
Haji Beky mengatakan, betul-betul tidak tahu ST dan Gus Iqdam. Sebab waktu itu dirinya kata dia masih jadi garangan, yakni istilah di jamaah ST yang berkonotasi negatif.
Garangan atau mongoose sendiri secara harfiah adalah hewan mamalia karnivora pemangsa ayam.
Haji Beky menyatakan bersedia datang ke pengajian majelis ST asal tidak ada suasana formal serta tidak ada larangan merokok.
“Saya waktu itu memang bener, saya itu garangan. Jadi jarang sekali ikut pengajian,” tutur Haji Beky.
Haji Beky mengaku langsung merasa cocok dengan orang-orang yang menjadi jamaah majelis ST. Ia bisa merasakan loyalitas dan ketulusan yang menurutnya luar biasa.
Apalagi materi pengajian yang disampaikan Gus Iqdam ke jamaah, kata Haji Beky riil terjadi di kehidupan nyata dan telah dialaminya.
Beky mengaku merasa nyaman dan langsung memutuskan jadi bagian jamaah ST. Ia juga berusaha mengubah diri yang sebelumnya sebagai garangan.
Gus Iqdam baginya bukan hanya guru yang dawuhnya senantiasa ia patuhi, tapi juga teman. “Saya merasa nyaman,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Haji Beky juga berharap jabatannya sebagai wabup Blitar bisa amanah: menjadikan Kabupaten Blitar lebih maju, lebih makmur, memberi manfaat bagi masyarakat.
Wabup Beky Herdihansah diketahui berpasangan dengan Bupati Rijanto dalam Pilkada Kabupaten Blitar 2024.
Pasangan Rijanto-Beky diusung koalisi PDIP, PAN dan Partai Nasdem dan berhasil mengalahkan pasangan petahana Rini Syarifah-Abdul Ghoni.
Sementara harlah majelis Sabilu Taubah ke-6 di Desa Karanggayam diketahui berlangsung empat hari (16-19 Mei 2025) dengan puncak acara pengajian akbar dan salawatan.
Harlah ST ke-6 itu juga menghadirkan penampilan penyanyi Denny Caknan, grup band Kotak, Aftershine dan komedian Cak Percil.
Penulis: Solichan Arif