• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, May 14, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Petrus Perlu Dihidupkan Lagi? 1982-1985 Ribuan Preman Tumpas

ditulis oleh Editor
13/05/2025
Durasi baca: 2 menit
565 6
0
Petrus Perlu Dihidupkan Lagi? 1982-1985 Ribuan Preman Tumpas

Petrus Perlu Dihidupkan Lagi? 1982-1985 Ribuan Preman Tumpas (foto/ist)

Bacaini.ID, BLITAR – Apakah Petrus atau operasi Penembakan Misterius atau Penembak Misterius perlu dihidupkan lagi?.

Pertanyaan itu dilontarkan netizen di media sosial dengan menyertakan rekaman CCTV kawanan begal beraksi siang hari di wilayah Klakah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur 10 Mei 2025.

‘Proyek’ Petrus diketahui berlangsung pada medio 1982-1985, masa-masa mencekam pertama rezim Orde Baru pasca tragedi 1965.

Hampir setiap hari atau sepekan sekali masyarakat di Jawa Timur, Yogyakarta dan Jakarta menyaksikan mayat manusia bergelimpang di tempat umum, beberapa di antaranya di dalam karung.

Pada mayat yang sengaja dipertontonkan itu secara spesifik selalu ditemukan luka tembak di bagian kepala atau dada. Tembakan senjata api yang mematikan.

Secara spesifik juga hampir semuanya dikenal sebagai bromocorah, preman, berandalan, residivis, bekas napi dan semacamnya.

Di wilayah Yogyakarta ada istilah Gali (gabungan anak liar), terminologi lokal yang merujuk pada bromocorah, bandit, begal, berandalan atau anggota geng yang meresahkan.

Mayat-mayat yang teridentifiasi sebagai Gali itu juga hampir semuanya memiliki tato di tubuhnya.

“Secara khusus tato-yang dipandang sebagai tanda identifikasi simbolis dengan dunia gelap kejahatan-dipakai untuk mengidentifikasi sasaran pengenyahan potensial,” demikian dikutip dari buku Politik Jatah Preman (2018).

Pada medio 1982-1985 muncul fenomena orang-orang yang baik dari kalangan bromocorah maupun seniman, diam-diam berupaya menghapus tato di tubuhnya.

Mereka ketakutan jadi sasaran operasi Petrus berikutnya. Tak ayal penghapusan dilakukan seadanya. Yang paling banyak dengan menyiram air aki atau setrika panas.

Akibatnya timbul jejak luka bakar pada kulit yang terlihat buruk, mengerikan.

Tercatat selama 1982-1985, sebanyak 5000-10.000 orang yang terduga preman, bromocorah, begal, residivis tewas oleh operasi Petrus.

“Konsentrasi terbesarnya berada di Yogyakarta, Jawa Timur dan Jakarta”.

Efek operasi Petrus sangat terasa di masyarakat. Angka kriminalitas anjlok drastis, utamanya di wilayah Yogyakarta, Jawa Timur dan Jakarta.

Aksi premanisme, perampokan, penodongan, begal, penjambretan di jalanan mendadak sepi. Dalam peristiwa ini publik tidak mengecam karena merasa diuntungkan.

Operasi petrus berakhir pada 1985 menyusul isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM). 

Sementara rezim Orde Baru sejak awal hingga akhir tidak banyak menjelaskan operasi diam-diam ini.

Kepala Kopkamtib Benny Moerdani (LB Moerdani) berdalih mayat-mayat yang bergelimpangan itu akibat perang perebutan wilayah di antara para gali sendiri.

Presiden Soeharto dalam biografinya tahun 1989, justru lebih terbuka meski tidak disampaikan secara lengkap. Menurut Pak Harto, Petrus bertujuan untuk terapi kejut.

Penulis: Solichan Arif 

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: galioperasi petruspenembakan misteriuspetruspremanpremanisme
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Kisah Bencana Alam Terbesar yang Mengubah Dunia

Kisah Bencana Alam Terbesar yang Mengubah Dunia

Tiner Tersulut Api Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bangunan di Kediri

Tiner Tersulut Api Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bangunan di Kediri

Hari Libur di Indonesia Ternyata Terbanyak se-ASEAN

Hari Libur di Indonesia Ternyata Terbanyak se-ASEAN

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15246 shares
    Share 6098 Tweet 3812
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16567 shares
    Share 6627 Tweet 4142
  • Eks Kapolres Trenggalek Terungkap Bawa Arca Durga ke Bogor

    2791 shares
    Share 1116 Tweet 698
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10852 shares
    Share 4341 Tweet 2713
  • Warna Bulu Kucing Ternyata Menunjukkan Wataknya

    4953 shares
    Share 1981 Tweet 1238

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist