Bacaini.id, TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menggagas konsep Dropship Mall di Pasar Pon, Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan Trenggalek. Ini merupakan langkah menghidupkan kembali aktivitas pasar yang belakangan ini sepi pengunjung.
Menurut Mas Ipin, Dropship Mall akan menjadi solusi untuk menjembatani kebutuhan pasar offline dan tren belanja online yang kian meningkat. Untuk mewujudkan hal ini, Pemkab Trenggalek telah menjalin komunikasi dengan sejumlah platform lokapasar, salah satunya Shopee.
“Shopee pasti punya data barang apa saja yang dibeli orang Trenggalek, Tulungagung, Ponorogo, Pacitan. Daripada ongkir mahal, saya kasih lapak gratis di Pasar Pon,” kata Mas Ipin.
Ia menjelaskan, konsep Dropship Mall di Pasar Pon akan berbentuk lapak hybrid. Artinya, lapak tidak hanya melayani pesanan online, tapi juga menyediakan stok fisik yang bisa dilihat dan dibeli langsung oleh konsumen. Hal ini dinilai penting karena sebagian konsumen masih meragukan kualitas barang online, terutama jika harganya murah.
“Kalau pembeli bisa lihat langsung barangnya, mereka nggak akan ragu. Ternyata bisa saja barang murah itu berkualitas,” ujarnya.
Selain itu, Mas Ipin juga berencana memanfaatkan program Shopee Affiliate dengan membangun studio siaran langsung (live shopping) di area Pasar Pon. Studio ini nantinya bisa digunakan oleh pelaku UMKM untuk mempromosikan produk secara daring. “Traffic Shopee naik, saya juga bisa bantu UMKM Trenggalek jualan,” tambahnya.
Politikus PDI Perjuangan tersebut menilai, inisiatif ini sebagai jalan tengah bagi pelaku UMKM yang belum terbiasa memasarkan produk secara digital. Dengan konsep ini, Pasar Pon diharapkan menjadi agregator antara platform digital dan produk-produk lokal Trenggalek.
“Banyak ibu-ibu yang habis bikin kerajinan belum tentu sempat jualan online. Lewat Dropship Mall ini, mereka bisa terbantu,” pungkasnya.
Penulis: Aby Kurniawan