• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, August 27, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

PERPADI Bantah Menolak Gabah Petani

ditulis oleh Redaksi
28/03/2025
Durasi baca: 2 menit
508 27
0
Harga Beras Masih Tinggi, Stok di Trenggalek Tinggal 6 Bulan

Petani memanen padi di Trenggalek. (foto/Aby/Bacaini)

Bacaini.ID, KEDIRI – Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (PERPADI) memastikan untuk menyerap gabah dari petani. Mereka juga mendukung upaya pemerintah mewujudkan Swasembada Pangan 2025.

Ketua PERPADI Kediri, Beny Setyawan menegaskan jika kabar Bulog tidak menyerap gabah petani di Nganjuk adalah keliru. Selama ini para pemilik usaha penggilingan padi yang menjadi mitra Bulog terus mengerjakan pengeringan gabah dari serapan petani Nganjuk dan Kediri.

“Bulog Kediri sudah menjadi nomer satu serapan beras. Gabahnya melampaui target yang ditentukan oleh Bulog sendiri,” terang Beny, Jumat, 28 Maret 2025.

Penyerapan gabah Bulog Kediri sudah mendekati angka 154,19 persen. Gabah dari petani Nganjuk dan Kediri sampai akhir Maret 2025 mencapai 18.394.455 kg atau 18 ribu Ton lebih.

“Namun memang ada keterbatasan kapasitas mesin driyer (pengering) gabah yang tidak seimbang dengan hasil panen raya,” tambah Beny.

Saat ini terdapat 14 pengusaha penggilingan beras yang menjadi Mitra Bulog Kediri yang siap menerima gabah dari petani untuk diproses. Bulog selalu membuka kesempatan kemitraan pada pemilik penggilingan padi bergabung dalam proses penyerapan gabah dan beras sesuai sarana yang dimiliki.

Namun sayangnya, kualitas gabah yang diserap dari petani sangat rendah. Selain basah, banyak biji hampa dan sampah daun padi sehingga mempersulit proses pengeringan di tingkat mitra.

Proses pengeringan yang seharusnya bisa selesai 10-12 jam, bisa mencapai 40 jam. Hal ini membuat biaya membengkak dan mengakibatkan kerusakan mesin pengering. Selain itu membuat hasil rendemen beras sangat rendah.

Karena itu para mitra lebih fokus memilih kualitas barang yang standard agar lebih cepat diproses dan tidak menggangu proses kuota penyerapan gabah.

“Kami sekarang fokus dulu dengan apa yang sebelumnya menjadi tanggung jawab kami terkait  pemrosesan menjadi hasil giling, kebetulan serapan gabah paling banyak dari  wilayah Nganjuk. Rata rata Bulog Kediri itu nyerapnya justru dari Nganjuk. Sedangkan kapasitas driyer seluruh mitra sekitar 500 ton/ hari, sedangkan hasil panen dari Nganjuk dan Kediri mencapai lebih dari 500 ton/ hari,” kata Beny.

Hal senada disampaikan Afnan Subagio, pemilik penggilingan gabah. Menurutnya gabah dan padi dengan kualitas rendah akan memperlambat program swasembada. “Karena gabah dengan kualitas rendah juga akan menghasilkan beras dengan kualitas rendah pula,” terangnya.  

Penulis: A.K. Jatmiko
Editor: Hari Tri W

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: buloggabah
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Fenomena Anak SMK Lebih Aktif dalam Aksi Demonstrasi dibanding Siswa SMA

Fenomena Anak SMK Lebih Aktif dalam Aksi Demonstrasi dibanding Siswa SMA

Perayaan bulan hantu imlek etnis tionghoa

Bulan Hantu Imlek: Waktunya Arwah Leluhur Turun ke Dunia

Siswa SMAN 1 Trenggalek berunjuk rasa soal dana komite

Siswa Curiga Dana Komite SMAN 1 Kampak Trenggalek Dikorupsi

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2600 shares
    Share 1040 Tweet 650
  • Ultimatum Untuk Bupati Blitar dan Wabup Beky dari GPI

    731 shares
    Share 292 Tweet 183
  • Pemkab Blitar Didesak Umumkan Hasil Donasi Puncak Hari Jadi

    738 shares
    Share 295 Tweet 185
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15517 shares
    Share 6207 Tweet 3879
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16612 shares
    Share 6645 Tweet 4153

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist