Bacaini.ID, MALANG – Polres Malang mengungkap praktik pemalsuan merek minyak goreng dengan meringkus pasangan suami istri asal Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso.
Pasutri Suparman (59) dan Gusria Rhamdini (45) diduga telah memalsu minyak goreng merek Sunco dengan memakai minyak goreng curah.
Keduanya beraksi sejak 25 Desember 2024 dan telah berhasil menjual sebanyak 16 jerigen minyak goreng Sunco palsu.
Wakapolres Malang, Kompol Bayu Halim Nugroho mengatakan, pengungkapan kasus pemalsuan berawal dari laporan produsen resmi Sunco, PT Musim Mas.
Mereka mendapat laporan dari pelanggan toko adanya minyak goreng Sunco dengan warna berbeda. Polisi langsung bergerak dan menangkap kedua terduga pelaku.
”Selama melancarkan aksinya Desember 2024, kedua tersangka telah meraup keuntungan Rp4,8 juta. Sementara, kerugian yang dilaporkan produsen secara materil dan immateril senilai Rp10 miliar,” ungkap Bayu Halim Jumat (14/3/2025).
Dalam penangkapan, polisi mengamankan barang bukti 11 karton minyak goreng bertuliskan Sunco, puluhan stiker label Sunco, perlengkapan cetak, jirigen, serta beberapa invoice.
Kedua tersangka dalam beraksi selalu mengaku sebagai distributor resmi Sunco dan menjual produk dengan harga jauh lebih murah.
Tersangka menjual 374.400 per kardus. Sementara umumnya minyak goreng Sunco dijual 446.356 per kardus.
Polisi menjerat kedua tersangka dengan pasal 100 UU RI Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis dan UU RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Keduanya terancam hukuman maksimal lima tahun penjara dan denda Rp2 miliar.
Penulis: A Ulul
Editor: Solichan Arif