• Login
  • Register
Bacaini.id
Friday, May 9, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Alasan Kota Blitar di Masa Kolonial Bermotto Kerja Mengalahkan Segalanya

ditulis oleh Editor
09/03/2025
Durasi baca: 3 menit
530 11
0
Alasan Kota Blitar di Masa Kolonial Bermotto Kerja Mengalahkan Segalanya

Alasan Kota Blitar di Masa Kolonial Bermotto Kerja Mengalahkan Segalanya (foto/ist)

Bacaini.ID, BLITAR – Pemerintah Kota Blitar pada masa Kolonial Belanda pernah memiliki motto Labor Improbos Omnia Vin Cit.

Motto yang berarti Kerja Mengalahkan Segalanya itu untuk menunjukkan kepada kolonial Belanda bahwa orang-orang Blitar adalah masyarakat pekerja keras.

Saat itu Kota Blitar diketahui masih berstatus gemeente (Kotapraja) dengan jumlah penduduk dan wilayah yang terbatas.

Belum ada makam Proklamator Soekarno atau Bung Karno yang kelak bukan hanya jadi simbol nasionalisme, tapi juga mercusuar berkembangnya ekonomi kerakyatan.

Dikutip dari buku Wajah Bandoeng Tempo Doeloe, penerapan mottomasa kolonial oleh sejumlah kotapraja berlaku mulai tahun 1928.

Misalnya Kotapraja Malang, pada waktu itu memakai motto Nominor Sursum Moveor yang berarti Malang Namaku Maju Tujuanku.

Kemudian Kotapraja Madiun mengusung semboyan Montes Prosperitatem Vident, yang artinya Gunung-gunung Menjadi Saksi akan Kemakmurannya.

Kota Batavia (Jakarta) memakai motto Dispereet Niet yang berarti Pantang Menyerah atau Jangan Putus Asa.

Kotapraja Bandung menggunakan motto Undis Sol atau Uit de Golven de Zon yang artinya Mentari Muncul di Atas Gelombang.

Dan Kotapraja Cirebon memakai motto Per Aspera Ad Astra yang berarti Menuju Bintang Melalui Jerih Payah).

Pemakaian motto mengacu pada ordonansi 7 September 1928 yang berbunyi: Tak ada suatu lambang yang berlaku tanpa persetujuan dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda.    

Sementara sesuai Staatsblad van Nederlandsche Indie tahun 1906, status gemeente pada pemerintahan Kota Blitar berlaku mulai 1 April 1906.

Pada tahun 1928 sempat berubah menjadi kota karesidenan dengan nama Residensi Blitar. Namun sesuai Stbld Nomor 497 Tahun 1928 dikembalikan gemeente lagi.

Pemakaian motto Labor Improbos Omnia Vin Cit di Kota Blitar diketahui berakhir pada masa kemerdekaan Indonesia.

Diperkirakan pada masa Wali Kota Soeroso Harsono (1945-1947), motto era kolonialitu berganti Hurub Hambangun Praja yang berarti Semangat Membangun Negeri.

Sementara seperti diketahui, Kota Blitar pada periode pemerintahan 2025-2030 telah berganti kepemimpinan baru, yakni Wali Kota Syauqul Muhibbin atau Mas Ibin dan Wakil Wali Kota Elim Tyu Samba.

Dalam 100 hari pemerintahannya, Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin menyatakan mendukung penuh rekrutmen buruh pabrik rokok oleh PT HM Sampoerna.

PT HM Sampoerna diketahui telah menanamkan modal Rp 350 miliar di Kota Blitar. Pada tahun 2025 ini, pabrik rokok skala nasional itu membutuhan 1.400 buruh.

Sebagian besar buruh akan dipekerjakan sebagai tenaga pelinting rokok.

Mas Ibin meminta warga Kota Blitar untuk segera mendaftarkan diri, terutama kepada mereka yang saat ini belum memiliki pekerjaan alias menganggur.

“Jadi, bagi masyarakat yang belum bekerja atau sedang mencari pekerjaan, silakan segera mendaftar,” ujar Mas Ibin seperti dikutip dari laman kominfo.jatimprov.go.id Jumat (7/3/2025).

Penulis: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: blitarBlitar masa kolonialkota Blitarmottomotto kotaprajasyauqul muhibbin
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Kebangkitan Film Indonesia, Ini 3 Aktor Laga Tembus Hollywood

Kebangkitan Film Indonesia, Ini 3 Aktor Laga Tembus Hollywood

Klinik Sore RSUD Gambiran Tambah Layanan Dokter Spesialis

Klinik Sore RSUD Gambiran Tambah Layanan Dokter Spesialis

Ikuti Munas APEKSI, Mbak Wali Pererat Sinergi Antar Kota Untuk Wujudkan Kota Kediri MAPAN

Ikuti Munas APEKSI, Mbak Wali Pererat Sinergi Antar Kota Untuk Wujudkan Kota Kediri MAPAN

  • Eks Kapolres Trenggalek Terungkap Bawa Arca Durga ke Bogor

    Eks Kapolres Trenggalek Terungkap Bawa Arca Durga ke Bogor

    2786 shares
    Share 1114 Tweet 697
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15236 shares
    Share 6094 Tweet 3809
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16566 shares
    Share 6626 Tweet 4142
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10851 shares
    Share 4340 Tweet 2713
  • Warna Bulu Kucing Ternyata Menunjukkan Wataknya

    4950 shares
    Share 1980 Tweet 1238

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist