• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, August 21, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Upaya Yamaha Musik Mempertahankan Bisnis dengan Masuk ke Sekolah

ditulis oleh Redaksi
07/03/2025
Durasi baca: 2 menit
525 5
2
Upaya Yamaha Musik Mempertahankan Bisnis dengan Masuk ke Sekolah

Kegiatan di lembaga kursus Yamaha Musik. Foto: yamaha.com

Bacaini.ID, KEDIRI – Perjalanan Yamaha Musik di Indonesia untuk mempertahankan usaha nyaris kandas di era tahun 1990-an. Upaya mencari rumusan kinerja yang matang untuk mendistribusikan alat musik tak semudah membalik telapak tangan.

Sejak berdiri pada akhir tahun 1989, PT Yamaha Musik Indonesia Distributor (PT YMID) terus melakukan penetrasi sebagai penyalur alat-alat musik Yamaha seperti Piano, Digital Piano, Electronic Keyboard, Gitar akustik dan elektrik, Drum serta alat musik tiup ke seluruh Indonesia.

Namun sebagai perusahaan baru, beragam kendala terus menerpa. Tantangan utamanya adalah belum menemukan rumusan kinerja yang matang. Dinamika ini membuat PT YMID belajar bahwa membangun bisnis dengan sistem baru bukanlah suatu hal yang mudah dan membutuhkan proses.

Selama tujuh tahun berbagai pola dicoba untuk mengenalkan produk Yamaha kepada masyarakat. Hingga pada tahun 1996 mereka mencoba langkah inovatif, dengan membidik lembaga sekolah. Mereka menargetkan pelajaran seni musik di sekolah umum sebagai segmen pasar.

baca ini Jejak Jenderal Polisi Hoegeng dalam Sejarah Yamaha Musik Indonesia

Konkritnya, manajemen PT YMID mengusulkan kepada Kementerian Pendidikan untuk bersama-sama membekali para guru pelajaran musik dengan teknik mengajar yang terukur, sekaligus memperkenalkan alat musik Pianica dan Recorder dalam proses belajar seni musik di sekolah.

Cara ini rupanya sangat tepat. Kolaborasi ini membuka jalan yang lebih lebar lagi bagi YMID dan YMI untuk mengadakan kegiatan popularisasi musik di tanah air, di antaranya dengan melakukan demonstrasi alat music Electone, serta mempromosikan kursus musik kepada siswa dan orang tua di sekolah-sekolah umum.

Pada bulan April 1998 mereka mulai memproduksi alat tiup pendidikan seperti Flute, Pianica, Clarinet, Saxophone dan Recorder.

Distribusi alat musik dan jumlah siswa kursus yang bertambah membawa YMID dan YMI memasuki sebuah babak baru dalam usaha popularisasi musik bersama para dealernya. Mulai mengadakan kegiatan pameran, hingga berkolaborasi dengan artis Puput Novel yang tengah populer kala itu. menggandeng pendongeng ternama Kak Seto, mereka getol membuat acara talkshow.

Tak berhenti di sana, YMID dan YMI juga menjalin kerjasama dengan salah satu ikon karakter Jepang yang sangat terkenal yaitu Doraemon dalam melakukan promosi kegiatan.

Menyuguhkan kombinasi display, demonstrasi alat musik, konser siswa serta menghadirkan bintang tamu di puncak acara, pameran menjadi acara hiburan tersendiri yang ditunggu-tunggu bagi pengunjungnya. Di era pra digital marketing kala itu, sederet momen tak terlupakan menjadi saksi betapa besar usaha yang ditempuh untuk menyukseskan acara ini.

Para dealer juga tak malu keliling kota di atas sepeda motor demi membagikan brosur, atau turun ke jalan demi melakukan promosi door-to-door. Inilah masa keemasan Yamaha Musik di Indonesia.

Penulis: Hari Tri Wasono
Sumber: diolah dari laman resmi yamaha.com

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: kursus musikSEJARAHsekolah musikyamaha musik
Advertisement Banner

Comments 2

  1. Pingback: Jejak Jenderal Polisi Hoegeng dalam Sejarah Yamaha Musik Indonesia - Bacaini.id
  2. Pingback: Yamaha Sukses Lahirkan Dewa Budjana, Krakatau, hingga Kahitna - Bacaini.id

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Sidang Mutilasi Koper Merah, Pelaku Dituntut Hukuman Mati

Sidang Mutilasi Koper Merah, Pelaku Dituntut Hukuman Mati

wamenaker immanuel ebenezer kena OTT KPK

Wamenaker Immanuel Ebenezer Kena OTT KPK, Ini Total Hartanya

kasus cacingan merenggut nyawa balita Raya asal Sukabumi

Viral Cacingan Renggut Balita Sukabumi, Ini Gejala dan Pencegahannya

  • perempuan muda tewas di kamar kos Blitar

    Perempuan Muda Tewas di Kamar Kos Blitar, Korban Pembunuhan?

    707 shares
    Share 283 Tweet 177
  • Tubuh Perempuan Muda Tewas di Kamar Kos Blitar Penuh Luka Lebam

    588 shares
    Share 235 Tweet 147
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15498 shares
    Share 6199 Tweet 3875
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16604 shares
    Share 6642 Tweet 4151
  • Leher Korban Tewas Saat Pesta Miras di Blitar Terungkap Patah

    620 shares
    Share 248 Tweet 155

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist