Menikmati kopi di bawah rerimbunan pohon adalah impian. Ditambah semilir angin yang menyeruak hingga ke rongga nafas, siap mengantarmu ke puncak relaksasi.
Itulah jaminan kenyamanan yang disediakan Kedai Tilik Sawah. Berada di area perkebunan sengon dan sawah, kedai Tilik Sawah menjanjikan suasana ngopi yang teduh dan tenang.
Meski bernuansa desa, kamu tak perlu menempuh perjalanan jauh ke pelosok. Kedai Tilik Sawah berada di Jalan Veteran, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, yang bisa dijangkau dengan sepelemparan batu dari bundaran Taman Sekartaji.
baca ini Okui Creative Hub Tak Sekedar Tempat Ngopi
Dari taman itu kamu bisa menempuh perjalanan ke arah barat hingga melewati gedung SMKN 1 Kediri, atau tepat sebelum kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kediri. Sebuah gerbang menuju selatan (akses masuk Kedai Kawan Lama) menjadi jalan menuju Kedai Tilik Sawah.
Memasuki area kedai membuatmu terlempar ke alam lain. Hiruk pikuk kota yang hingar mendadak lenyap berganti kesunyian dan keteduhan. Kedai Tilik Sawah benar-benar membawamu ke alam pedesaan dengan hamparan pohon sengon dan persawahan. “Inilah alasan kami memberi nama kedai Tilik Sawah, yang bermakna mengunjungi sawah,” kata Abraham Kurnia atau Bram, pendiri kedai Tilik Sawah kepada Bacaini.id.
Bram terinspirasi dengan Warung Kopi Klotok di Yogyakarta saat mendesain tempat ini. Kopi Klotok yang sedang viral memiliki konsep dan menu menarik. Semuanya menjajakan nuansa desa, mulai tempat hingga menu makan.
baca ini Sumpah Nasi Goreng Kedai Dimar Enaknya Gak Ketulungan
Kedai Tilik Sawah juga didesain serupa. Memiliki konsep terbuka, pengunjung bisa menyaksikan hamparan sawah dan sengon yang rimbun. Jika kamu berkunjung sekarang, mungkin masih bisa menikmati tanaman jagung yang segar. “Mungkin satu atau dua bulan ke depan jagung sudah dipanen,” kata Bram.
Menu yang disediakan juga tak neko-neko. Menu makanan rumahan seperti yang disajikan di Warung Kopi Klotok, seperti sayur lodeh. “Menu seperti itu menurut saya unik, harga juga terjangkau, tapi tinggal bagaimana nanti ketertarikan pengunjung,” jelas Bram.
baca ini Inilah Cafe di Gunung Wilis Yang Sedang Hit
Namun menu seperti itu masih menjadi kendala di kalangan anak-anak muda kekinian. Bisa jadi mereka tidak berminat dengan menu rumahan dan ingin yang lebih modern.
Ke depan Bram memiliki banyak konsep yang akan dieksplore. Seperti memasang hammock di area sengon, area petik buah, hingga kebun binatang mini. Jika teralisasi, kedai Tilik Sawah akan menjadi satu-satunya konsep kuliner yang lengkap di Kota Kediri.
Di bisnis ini, Bram bukan pendatang baru. Monumennya cukup banyak, seperti toko barang antik Kuno-Kini, kedai Kawan Lama, hingga terakhir kedai Tilik Sawah yang dirintisnya dengan sang adik.
Di luar itu, Bram masih memiliki tandon bisnis berupa Pujasera. Lokasinya berada tepat di pintu masuk menuju kedai Tilik Sawah. Spot ini untuk memfasilitasi para pedagang kaki lima dengan lokasi nyaman dan strategis.
Penasaran dengan dengan tempat ini? Buruan datang.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW