• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, August 23, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Brain Drain Lagi Tren, Fenomena Pindah Negara dengan Segala Imbasnya

ditulis oleh Editor
07/02/2025
Durasi baca: 3 menit
530 10
0
Brain Drain Lagi Tren, Fenomena Pindah Negara dengan Segala Imbasnya

Brain Dain Lagi Tren, Fenomena Pindah Negara dengan Segala Imbasnya (foto ilustrasi/freepik)

Bacaini.ID, KEDIRI – Media sosial sedang ramai memperbincangkan fenomena ‘brain drain’.

Apa itu? Keinginan dan ajakan untuk tinggal dan mencari kehidupan yang lebih baik di negara lain.

Dalam Cambridge Dictionary, brain drain diartikan sebagai situasi di mana banyak orang berpendidikan dan berkeahlian yang meninggalkan negara mereka.

Mereka angkat kaki untuk tinggal dan bekerja di negara lain yang menawarkan gaji lebih layak dan lingkungan yang lebih baik.

Tagar #KaburAjaDulu sempat jadi trending topic beberapa waktu lalu di media sosial.

Perbincangan mengenai negara mana saja yang jadi tujuan terus dibahas hingga kini.

Diaspora Indonesia di berbagai negara membagikan insight mereka mengenai negara yang mereka tinggali.

Dan ini disambut antusias oleh orang-orang muda Indonesia yang berencana mencari peluang menetap di luar negeri.

Fenomena brain drain ini terjadi karena beberapa sebab. National Institute of Health mengungkapkan sejumlah alasan.

Peluang lebih baik

Keinginan untuk pindah negara dipicu oleh pandangan bahwa negara lain memberi peluang kerja yang lebih baik.

Gaji besar, kondisi sosial politik negara asal yang dianggap tidak stabil, mencari lingkungan yang lebih sehat dan lainnya.

Teknologi yang lebih baik

Keinginan berpindah negara juga bisa didasari oleh kebutuhan akan akses teknologi tinggi.

Tinggal di negara maju memberi banyak peluang seseorang untuk berkembang maksimal dan lebih dihargai keahlian dan prestasinya.

Stabilitas politik

Ini yang seringkali menjadi alasan utama terjadinya brain drain. Kondisi politik negara yang tidak stabil dan ketidakpastian.

Kehilangan generasi dengan kualitas tinggi bagi sebuah negara pasti akan menimbulkan efek jangka panjang.

Di antaranya:

Hilangnya sumber daya manusia

Sumber daya manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan untuk kemajuan sebuah negara. Hilangnya orang-orang berkualitas dari negara, menimbulkan efek jangka panjang yang serius.

Negara tanpa orang-orang pandai dan ahli, berpotensi menimbulkan kebangkrutan, kemunduran pembangunan mental dan fisik lantaran kalah bersaing dengan bangsa lain.

Dampak pada sistem kesehatan dan pendidikan

Pengurasan sumber daya manusia (brain drain) dan eksodus sumber daya manusia seringkali berdampak besar pada negara-negara berkembang.

Hal ini meninggalkan kekosongan yang sulit untuk diisi karena tidak banyak orang dengan keterampilan serupa yang dapat mengisi bidang tersebut.

Hilangnya pendapatan pajak dapat mengakibatkan pajak yang lebih tinggi untuk menutupi kekurangan.

Dampak turunannya adalah warga negara berpotensi sulit mengakses sumber daya berkualitas seperti pendidikan dan layanan kesehatan, dan tentu akan memengaruhi kualitas hidup mereka.

Di Indonesia, fenomena brain drain pernah terjadi pada tahun 60’an ketika kondisi politik Indonesia mengalami perubahan dari Orde Lama ke Orde Baru.

Para pelajar yang menimba ilmu di negara lain, terutama Rusia, akhirnya memilih untuk menetap dan berkarir di negara tersebut sebagai eksil. 

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: brain drainfenomenapindah negara
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Diskominfo Jember Latih Operator PPID, Bekali dengan Etika Jurnalistik hingga Pemanfaatan AI

petani Blitar sarasehan ketahanan pangan

Ketika Komunitas Petani Blitar Bicara Ketahanan Pangan

pelaku pembunuhan perempuan yang ditemukan tewas di kos Blitar

Perempuan Tewas di Kos Blitar: Minta Dihamili Malah Dianiaya

  • pelaku pembunuhan perempuan yang ditemukan tewas di kos Blitar

    Perempuan Tewas di Kos Blitar: Minta Dihamili Malah Dianiaya

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Perempuan Muda Tewas di Kamar Kos Blitar, Korban Pembunuhan?

    715 shares
    Share 286 Tweet 179
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15501 shares
    Share 6200 Tweet 3875
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16605 shares
    Share 6642 Tweet 4151
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10869 shares
    Share 4348 Tweet 2717

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist