Bacaini.ID, KEDIRI – Uswatun Khasanah (29) warga Kabupaten Blitar yang menjadi korban mutilasi dalam koper di Ngawi, diduga dihabisi di sebuah hotel di Kota Kediri.
Informasi yang dihimpun, korban diduga dieksekusi di kamar nomor 301 hotel Adi Surya Semampir Kota Kediri. Saat ini Tim Inafis Polda Jawa Timur tengah melakukan olah TKP di lokasi.
Posisi kamar 301 diketahui berada di lantai bawah hotel dan petugas telah memasang garis polisi (police line).
Belum ada keterangan resmi dari kepolisian maupun pihak manajemen hotel. Dari pantauan di lapangan, kamar 301 dalam kondisi tertutup rapat.
Terlihat sekitar 6 orang yang diduga petugas Inafis Polda Jatim melakukan proses olah TKP.
Sementara itu, potongan kepala Uswatun Khasanah diketahui telah ditemukan di kawasan Jurug Bang Desa Slawe Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek.
Jurug Bang merupakan kawasan air terjun yang berlokasi di tepi jalan utama Watulimo Kabupaten Trenggalek.
Kasatreskrim Polres Trenggalek AKP Eko Widiantoro membenarkan penemuan oleh Tim Jatanras Polda Jatim.
“Ketemunya di wilayah Desa Slawe Kecamatan Watulimo, termasuk beberapa barang buktinya,” ujar Eko kepada wartawan Minggu (26/1/2025).
Informasinya, saat ditemukan kepala korban berada di bawah jembatan, terbungkus tas kresek warna putih.
Bagian tubuh korban itu langsung dibawa tim Polda Jatim, di mana sempat dibawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek untuk selanjutnya dilakukan uji laboratorium forensik.
“Dibawa tim Polda Jatim untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium forensik,” jelasnya.
Seperti diketahui, korban mutilasi dalam koper di Ngawi merupakan warga Kelurahan Bence Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Korban berstatus janda dua anak yang selama ini bertempat tinggal di sebuah rumah kos di Kabupaten Tulungagung. Uswatun Khasanah dikabarkan berprofesi sebagai sales produk kosmetik.
Pada Jumat malam (24/1/2025) jasad Uswatun Khasanah tiba di rumah duka dan langsung dimakamkan di TPU Desa Sidodadi Kecamatan Garum, tempat ibu korban berasal.
Jenazah korban dimakamkan tanpa kepala dan kaki yang oleh pelaku diduga sengaja dibuang terpisah.
Penulis: Tim Bacaini.ID
Editor: Solichan Arif