Bacaini.ID, KEDIRI – Peringatan Hari Ibu tanggal 22 Desember tak bisa dilepaskan dari peran ibu dalam keluarga. Hadis Rasulullah SAW bahkan menyebut nama ibu sebanyak tiga kali untuk menegaskan pentingnya memperlakukan ibu dengan baik.
Dikutip dari laman nu.or.id, Nabi Muhammad menyampaikan pentingnya menghormati ibu dalam hadis berikut: إنَّ اللَّهَ يوصيكم بأمَّهاتِكُم ثلاثًا، إنَّ اللَّهَ يوصيكم بآبائِكُم، إنَّ اللَّهَ يوصيكم بالأقرَبِ فالأقرَبِ
Artinya: “Sesungguhnya Allah mewasiatkan kepada kalian, untuk berbuat baik kepada ibu kalian sebanyak tiga kali, kemudian Allah berwasiat untuk berbakti ayah kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada kerabat yang paling dekat kemudian yang dekat.” [HR. Ibnu Majah].
Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitab Fath al-Bari, Jilid XIII, [Riyad; Dar Nasyar wa at-Tauziq, 2005] halaman 493, mengisahkan ada laki-laki yang datang kepada Nabi bernama Muawiyah bin Hidah, seorang sahabat Nabi Muhammad.
Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dariku?” Beliau menjawab, “Ibumu.”
Dia bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Beliau menjawab, “Kemudian ibumu.” Dia bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Beliau menjawab, “Kemudian ibumu.” Dia bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Beliau menjawab, “Kemudian ayahmu.”
Ibnu Hajar al-Asqalani menjelaskan ibu disebut tiga kali karena mengalami tiga kesulitan, yakni kehamilan, persalinan, dan menyusui.
Karena itu wajar jika sosok ibu sangat dimuliakan dan dianjurkan untuk diperlakukan dengan baik. Bahkan, berbakti kepada orang tua, termasuk ibu, memiliki derajat yang setara bahkan lebih tinggi daripada jihad.
Penulis: Hari Tri Wasono