Bacaini.ID, KEDIRI – Pistachio semakin populer di kalangan pecinta kuliner. Kian banyak kudapan viral yang memadukan pistachio sebagai varian rasa atau isian.
Mulai dari pistachio latte, croissant isi pistachio hingga yang terkini: coklat Dubai dengan olahan pistachio di dalamnya yang saat ini lagi viral.
Semua yang mengandung pistachio enak dan rumornya menyehatkan. Benarkah?.
Dikutip dari Food Institute, manusia mengonsumsi pistachio sejak 300.000 tahun lalu.
Pistachio diketahui merupakan jenis kacang-kacangan yang kaya akan lemak sehat, serat dan antioksidan.
Pistachio juga mengandung nutrisi penting yang dapat membantu menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan usus.
Pistachio di Indonesia lebih dulu dikenal sebagai badam hijau atau kacang ketawa.
Hal itu merujuk pada bentuk kulitnya yang merekah hingga kelihatan seperti mulut sedang tertawa dengan isi berwarna hijau cerah.
Pistachio merupakan tanaman gurun dan bisa hidup hingga 300 tahun. Amerika Serikat merupakan produsen utama, menyuplai sekitar 50% kebutuhan pistachio di seluruh dunia.
Turki dan Iran adalah negara selanjutnya penghasil pistachio terbesar di dunia.
Manfaat Kesehatan Pistachio
Kacang pistachio selain lezat juga dikenal memiliki manfaat kesehatan. Dikutip dari Healthline, berikut beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari pistachio.
• Kaya nutrisi
Pistachio mengandung kalori, karbohidrat, serat, protein, lemak, potassium, fosfor, vitamin B6, tiamin, tembaga dan magnesium.
Pistachio merupakan sumber makanan nabati paling kaya vitamin B6. 1 ons pistachio bisa mencukupi 28% kebutuhan vitamin B6 harian.
Vitamin B6 penting untuk beberapa fungsi tubuh, termasuk pengaturan gula darah dan pembentukan hemoglobin, molekul yang membawa oksigen dalam sel darah merah.
• Tinggi antioksidan
Pistachio sangat kaya akan lutein dan zeaxanthin, keduanya merupakan antioksidan yang sangat penting untuk kesehatan mata.
Antioksidan dalam pistachio menurut para peneliti lebih mungkin diserap selama proses pencernaan daripada jenis kacang lain.
• Rendah kalori, tinggi protein
Kebanyakan jenis kacang tinggi kalorinya, namun tidak berlaku untuk pistachio.
Pistachio rendah kalori dan memiliki kandungan protein paling tinggi diantara kacang-kacangan yang lain.
Selain itu pistachio kaya akan asam amino esensial, yaitu asam amino yang harus diperoleh melalui makanan, karena tubuh manusia tidak dapat memproduksinya.
• Membantu penurunan berat badan
Pistachio kaya akan serat dan protein, di mana keduanya meningkatkan rasa kenyang sekaligus membantu seseorang makan lebih sedikit.
Konsumsi pistachio untuk cemilan diet sangat dianjurkan.
• Menjaga bakteri usus yang sehat
Pistachio kaya akan serat. Bakteri usus akan memfermentasi serat dan mengubahnya menjadi asam lemak rantai pendek, yang mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan.
Hal itu termasuk menurunkan risiko gangguan pencernaan, kanker, dan penyakit jantung.
• Menurunkan kolesterol dan tekanan darah
Selain tinggi antioksidan, pistachio dapat menurunkan kolesterol dan menstabilkan tekanan darah, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.
Faktanya, beberapa penelitian telah menunjukkan efek pistachio dalam menurunkan kolesterol.
Namun jangan lupa, pistachio sehat sebagai makanan tunggal setelah diolah melalui proses yang rumit.
Kandungan sehat didalamnya bisa jadi berkurang bahkan bisa menjadi tidak sehat jika dicampurkan dengan gula, tepung atau lemak yang berlebih.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif