Bacaini.ID, SITUBONDO – Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Situbondo Jawa Timur Karna Suswandi dan Hj Khoirani tiba-tiba mengurungkan mendatangi lokasi debat publik ketiga di Surabaya.
Rombongan mobil paslon petahana itu memilih putar balik meninggalkan lokasi debat. Akibatnya KPU Kabupaten Situbondo memutuskan meniadakan debat publik ketiga Jumat (22/11/2024).
Janur Sasra Ananda, Sekretaris Tim Pemenangan paslon Karna Suswandi-Khoirani beralasan KPU Situbondo tidak tegas terkait tata tertib debat yang sudah disepakati bersama.
Pihaknya melihat di lokasi debat terdapat sejumlah orang yang ditengarai sebagai pendukung paslon Yusuf Rio Wahyu-Ulfiyah, rivalnya.
Sementara sesuai tatib debat ketiga yang disepakati, paslon hanya dibolehkan membawa massa pendukung maksimal 6 orang.
“Kami merasa KPU Situbondo sebagai penyelenggara tidak tegas dalam menerapkan ketentuan tata tertib debat yang telah disepakati bersama,” ujarnya menjelaskan alasan meninggalkan lokasi debat.
Debat publik ketiga paslon Pilkada Kabupaten Situbondo diketahui rencananya akan disiarkan langsung di stasiun televisi di Surabaya.
Para paslon bersepakat membawa maksimal 6 orang pendukung dalam debat. Menurut Janur, pihaknya sempat diminta KPU untuk tetap melaksanakan debat.
Karena permintaan itu pihaknya kemudian memutuskan meninggalkan lokasi debat.
“Kami memutuskan untuk memilih meninggalkan lokasi debat dan pulang kembali ke Situbondo, karena jelas KPU tidak tegas dalam melaksanakan ketentuan yang telah disepakati bersama,” tambahnya.
Menanggapi hal itu Johantono, sekertaris pemenangan paslon Rio-Ulfi dalam akun media sosialnya menyayangkan peristiwa yang terjadi.
Ia menduga alasan meninggalkan arena debat ketiga lantaran KPU Situbondo mengusung tema hukum. Hal itu mengingat Cabup Karna Suswandi sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.
Karna diketahui telah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus korupsi, namun yang bersangkutan tetap maju kembali sebagai calon bupati di Pilkada Situbondo 2024.
“Entah kenapa tidak mau ini memprihatinkan mungkin karena tema debat kali ini tidak menguntungkan,” ujar Johantono dalam akun media sosialnya.
Seperti diketahui, sikap walk out, meninggalkan arena debat juga dilakukan paslon Pilkada Kabupaten Blitar 2024 Rijanto-Beky Herdihansah.
Lantaran menganggap adanya tata tertib debat kedua yang dilanggar paslon Rini Syarifah atau Mak Rini dan Abdul Ghoni, Cawabup Beky Herdihansah menggamit paksa lengan Cabup Rijanto untuk turun meninggalkan panggung debat.
Sama dengan Kabupaten Situbondo. Akibat adanya insiden walk out dari paslon Rijanto-Beky dan ditambah potensi gaduh, KPU Kabupaten Blitar memutuskan meniadakan debat publik ketiga.
Penulis: Jaenal
Editor: Solichan Arif