Bacaini.ID, NGANJUK – Ada yang beda pada debat publik terakhir pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Nganjuk Rabu (20/11/2024).
Pada pelaksanaan debat publik yang ketiga, KPU Kabupaten Nganjuk memfasilitasi masyarakat dengan menggelar nonton bareng (nobar) di seluruh kantor PPK dan PPS.
“Kami menginstruksikan kepada seluruh PPK dan PPS untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin menyaksikan debat publik dengan nonton bareng (nobar) di seluruh kantor PPK dan PPS se-Kabupaten Nganjuk,” ujar Ketua KPU Kabupaten Nganjuk, Arfi Mustofa.
Debat publik ketiga Pilkada Kabupaten Nganjuk berlangsung di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama.
Debat diikuti tiga pasangan calon, yakni paslon Muhammad Muhibbin-Aushaf Fajr, paslon Ita Triwibawati-Zuli Rantauwati, dan paslon Marhaen Djumadi-Trihandy Cahyo Saputro.
KPU Nganjuk mengusung tema ‘mengelola birokrasi yang akuntabel dan berkeadilan sebagai komitmen pemerintah hadir untuk kepentingan masyarakat’.
Debat menghadirkan sejumlah panelis dari praktisi media massa dan akademisi kampus, yakni Hari Tri Wasono (Asosiasi Media Siber Indonesia Jawa Timur), Jamil (Dosen Universitas Bhayangkara Surabaya), dan Deasy Wulandari (Dosen Universitas Jember).
Kemudian juga A Nur Aminuddin (Anggota Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur), dan Arif Subekti (Dosen Universitas Negeri Malang).
“Ada tiga sub tema, yaitu birokrasi, hukum, dan Hak Asasi Manusia (HAM),” terang Arfi.
Arfi juga menyampaikan bahwa setelah pelaksanaan debat publik ini pihaknya akan berfokus pada persiapan pemungutan dan penghitungan suara.
Penulis: Asep Bahar
Editor: Solichan Arif