Bacaini.ID, KEDIRI – Selama ini para ilmuwan memprediksi kecoak-lah yang bakal menguasai bumi jika manusia punah.
Dari hasil berbagai penelitian, kecoak mampu bertahan hidup dalam berbagai kondisi alam.
Namun anggapan itu dipatahkan oleh Profesor Tim Coulson dari Universitas Oxford. Dikutip dari The European, bukan kecoak yang bakal mengganti peran manusia jika punah dari bumi, melainkan gurita.
Ilmuwan mengungkapkan makhluk mengejutkan ini siap mengambil alih dunia jika manusia punah.
Gurita memiliki ketangkasan dan kecerdasan yang menjadikan mereka kandidat paling kuat sebagai pengganti manusia di bumi.
Mereka bisa saja berevolusi dan membangun peradaban. Tentu saja bukan di darat, melainkan di laut.
Profesor Coulson mengatakan bahwa kemampuan mereka untuk memecahkan masalah yang kompleks, serta melakukan hal-hal seperti berkomunikasi satu sama lain dalam sekejap, menjadikan mereka penguasa berikutnya yang sempurna.
Gurita tidak mungkin beradaptasi dengan kehidupan di darat seperti manusia. Sebaliknya, mereka bisa membangun komunitas bawah air menyerupai kota-kota di darat.
Ilmuwan yakin pada akhirnya gurita mungkin berevolusi untuk berburu di luar air. Ahli zoologi dan biologi terkemuka menyamakannya dengan bagaimana manusia belajar menangkap ikan dan menavigasi di atas dan di bawah air
Para peneliti menyadari mungkin diperlukan waktu ratusan ribu atau bahkan jutaan tahun bagi gurita untuk berevolusi hingga bisa membentuk peradaban baru layaknya manusia kini.
Seekor gurita dapat bertahan hidup hingga 30 menit di luar air. Makhluk ini memiliki umur yang sangat pendek antara satu hingga lima tahun, tergantung spesiesnya.
Spekulasi gurita menjadi pengganti manusia tak lepas dari evolusi yang tidak dapat diprediksi.
Menurut para ilmuwan, mutasi acak, peristiwa kepunahan tak terduga, dan kemacetan populasi dapat memengaruhi lintasan evolusi secara signifikan, sehingga sulit untuk menentukan apakah spesies lain akan mengembangkan kecerdasan setara manusia dan membangun peradaban baru.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif