SIDOARJO – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendistribusikan ventilator kepada sejumlah rumah sakit untuk membantu penanganan pasien Covid-19. Hal ini untuk mempercepat penurunan kasus Covid-19 yang masih tinggi di Jawa Timur.
Tiga rumah sakit yang menerima bantuan ventilator ini adalah rumah sakit Sidoarjo, Mojokerto, dan Pasuruan. Terdiri dari 26 ventilator yang dibagikan kepada 15 rumah sakit di tiga daerah itu.
“Dalam seminggu ini setiap hari kita akan mendistribusikan ventilator ke kabupaten kota sesuai titik-titik yang paling membutuhkan. Ini menjadi upaya kita untuk memaksimalkan pelayanan kuratif bagi pasien Covid-19 supaya mereka terlayani dengan baik di rumah sakit rujukan,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Rabu 16 September 2020.
Ventilator ini merupakan bantuan dari USAID melalui Kementerian Kesehatan. Total ada 210 ventilator dari Kementerian Kesehatan yang rencananya akan diserahkan secara bertahap ke kabupaten kota di Jatim.
Dengan bantuan ventilator ini, Khofifah berharap tingkat kesembuhan Covid-19 di Jatim semakin meningkat. Begitu pula sebaliknya tingkat kematiannya bisa semakin menurun. Tingkat kesembuhan di Jatim per Senin (15 September 2020) berjumlah 31.243 orang atau 80,50 persen.
Selain ventilator, Khofifah juga menyerahkan bantuan 16.000 masker kepada Koordinator Kabupaten Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Tagana. Serta, penyerahan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) dan BUMDes.
Terkait bantuan 16.000 masker ini, Khofifah mengatakan jika program tersebut menjadi bagian komprehensif dan stimulan bagi semua pihak untuk bersama-sama saling mengingatkan, serta mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan terutama memakai masker.
Untuk itu ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan masker, menjaga jarak serta rajin mencuci tangan. Hal ini penting sebagai salah satu upaya efektif untuk mencegah penularan Covid-19.
“Pembagian masker bagi para pendamping desa, PKH, TKSK dan Tagana ini yang merupakan kedua kalinya. Pertama saat Rakor beberapa waktu lalu, dan sekarang ini untuk melapisi lagi karena saya yakin masing-masing sudah memiliki program yang sama terkait protokol pencegahan Covid-19, sehingga upaya ini menjadi penguatan bersama,” pesannya.
Sedangkan untuk BLT Dana Desa, Khofifah berharap akan menjadi pemenuhan dari kesejahteraan di desa-desa. Sesuai pesan Presiden Jokowi, ia meminta agar pendistribusian BLT Dana Desa ini tidak hanya sent tapi juga delivered, atau tidak hanya dikirimkan tapi juga dipastikan sudah diterima dengan baik dan tidak terlambat. (BS)