KEDIRI – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri akan memulai sensus penduduk mulai besok 1 September 2020. Pemerintah memastikan kesehatan petugas sensus yang akan mendatangi rumah-rumah warga.
Kepala BPS Kota Kediri Agus Puji Raharjo mengatakan pendataan offline ini akan dilakukan mulai tanggal 1 – 15 September 2020. Masyarakat diminta bekerjasama atas program ini untuk membantu akurasi data yang diberikan kepada petugas. “Pelaksanaan sensus ini sangat penting untuk capai keakuratan data kependudukan,” ungkapnya, Senin 31 Agustus 2020.
Agus menambahkan, masyarakat tidak perlu risau jika kedatangan tim sensus penduduk offline ini. Sebab, sebelum melaksanakan tugasnya BPS Kota Kediri telah memastikan kesehatan para petugas, bahkan telah dilakukan rapid test juga.
“Saya himbau masyarakat tidak perlu takut, sebab kami telah melakukan rapid test kepada semua petugas kami dan hasilnya non reaktif, disamping itu mereka juga diwajibkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama menjalankan tugasnya,” jelasnya.
Sedikitnya 250 petugas sensus telah disiapkan untuk melakukan sensus penduduk tahun 2020 secara offline. Dalam menjalankan tugasnya, petugas akan melakukan dua metode sensus, yaitu konfirmasi dan verifikasi. Petugas sebelumnya akan melakukan konfirmasi kepada ketua RT setempat terkait data-data warganya kemudian memastikan bahwa yang tercatat memang betul-betul warga setempat dan beberapa data penunjang lainnya.
Sementara itu bagi penduduk yang telah melakukan sensus penduduk secara online, akan tetap dilakukan konfirmasi dan verifikasi untuk memastikan bahwa data yang ada benar-benar akurat. Hal ini dilakukan guna memastikan sejumlah data yang rawan keliru, seperti alamat, umur, dan semacamnya.
“Bagi yang telah melakukan sensus penduduk online, akan tetap kami lakukan survey, namun prosesnya akan jauh lebih cepat daripada yang belum melakukan sensus penduduk secara online,” ungkap Agus.
Melalui kegiatan ini, Sekretaris Daerah Kota Kediri, Budwi Sunu berharap sensus penduduk 2020 ini dapat berjalan lancar sehingga mampu dapatkan data yang akurat. “Kami berharap selama 15 hari kedepan proses sensus penduduk dapat berjalan lancar sehingga mampu hasilkan data kependudukan yang benar-benar akurat sebab hal ini akan sangat berpengaruh dalam pengambilan kebijakan-kebijkan pemerintah kedepannya,” jelasnya. (HTW)