Bacaini.ID, KEDIRI – Menyentuh kayu memiliki efek menenangkan seperti halnya kita sedang mengelus-elus binatang.
Seorang profesor dari Universitas Oxford memaparkan hasil penelitiannya yang dilansir dalam kanal kesehatan thesun.co.uk.
Terungkap dalam penelitian tentang banyaknya manfaat dari bau kayu, yang itu masih bisa tercium bahkan puluhan tahun setelah pohon ditebang.
Profesor Barones Kathy Willis dari Universitas Oxford menuturkan, jika kita mengelus kayu, efeknya sama seperti membelai binatang peliharaan kita.
Saraf akan merespon sentuhan sekaligus memberi efek menurunkan tekanan darah, yang itu otomatis bisa mengurangi stres.
Efek menyentuh kayu berbeda dengan meraba benda lain meski pada suhu yang sama, misalnya baja atau marmer. Kayu memiliki efek menenangkan yang itu bersumber dari aromanya yang mampu memengaruhi saraf manusia.
Bau kayu yang khas masih dapat tercium walaupun setelah puluhan tahun ditebang dari pohonnya. Apalagi kayu polos belum tersentuh bahan-bahan kimia yang biasa dipakai furniture.
Penelitian para ahli ini dilakukan dengan memantau orang-orang yang mengerjakan ujian di ruangan beton, dan membandingkannya dengan yang berada di ruangan berbahan kayu pinus.
Perbedaan skornya sangat signifikan. Yang mengerjakan ujian di ruang beraroma kayu memiliki skor ujian lebih tinggi.
Sejumlah penelitian juga menemukan bahwa mandi di hutan, nongkrong di taman dan hutan, dapat membantu menghilangkan stres dan kecemasan, menurunkan tekanan dan kadar gula darah, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Aroma dari kayu jadi sebab mengapa ketika berada di sekitar apapun yang berbahan kayu membuat seseorang lebih merasa tenang.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif