Bacaini.ID, TULUNGAGUNG – Stres menjadi ancaman masyarakat modern terutama di perkotaan. Jika tak dikelola dengan baik, stre bisa berdampak buruk pada kesehatan mental, fisik, hingga emosional.
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Predito Prihantoro, Sp. KJ., mengatakan sumber stres terbagi dalam empat hal. “Umumnya ada empat situasi yang menjadi pemicu stres,” kata dr. Predito dikutip dari laman rsudtulungagung.go.id.
Penyebab stres pertama adalah frustasi, yakni kondisi ketika terdapat sesuatu yang menghambat perjalanan atau rencana yang seseorang buat. Kedua adalah konflik, yakni situasi dihadapkan untuk memilih satu dari beberapa alternatif, dan harus segera diselesaikan.
Penyebab ketiga adalah tekanan, bisa bersumber dari dalam dan luar. Sumber dari dalam terjadi karena standar yang diciptakan terlalu tinggi. Sedangkan sumber dari luar dapat terjadi dari lingkungan pekerjaan, respon teman, hubungan dengan atasan atau bawahan serta iklim atau cuaca.
“Penyebab ketiga adalah kehilangan keluarga. Kematian orang terdekat juga dapat menjadi pemicu stres yang luar biasa. Sehingga hal ini perlu dikelola dengan baik,” ungkap dr. Predito.
Meski demikian, menurut dr. Predito, terkadang kita membutuhkan sumber stres atau stressor dalam kapasitas ringan. Karena stressor bisa membuat manusia lebih giat, seperti lebih giat belajar dan semangat bekerja.
“Dengan stressor, idealnya kita harus menghadapi. Mengukur daya stress dapat dilakukan salah satunya dengan membuat skala prioritas,” terangnya.
Untuk mengelola stres, terdapat beberap faktor yang mempengaruhi, seperti; tergantung pada usia, budaya, pendidikan dan pola asuh. Jika tidak dapat mengenali diri sendiri dengan baik, maka diperkenankan meminta saran kepada teman atau psikiater.
Kamu juga bisa menawarkan bantuan untuk mendengar persoalan yang dihadapi orang terdekatmu, jika mereka terindikasi mengalami stres.
Penulis: Hari Tri Wasono