Bacaini.ID, KEDIRI – Hubungan antar individu idealnya sebuah relasi positif yang saling membangun, terlebih hubungan yang romantis.
Namun dunia terkadang tidak berjalan sesuai apa yang kita mau. Sesekali kita dipertemukan manusia-manusia problematik yang entah dengan cara apa menerobos masuk ke kehidupan kita dan pergi. Ada banyak pelajaran yang bisa direnungkan.
Itulah alasannya, mengerti cara mengidentifikasi orang-orang berpotensi berbahaya jadi hal yang penting. Salah satunya terhadap orang-orang manipulatif jahat yang narsistik.
Jenis manusia ini memakai manipulasi, sikap merendahkan, dan rasa bersalah untuk mengendalikan, dan bahkan menghancurkan secara psikologis orang-orang yang dekat dengan mereka.
Mengenali perilaku ini secara cepat sangat penting untuk melindungi diri kita sendiri, menghindari konsekuensi buruk terhadap kesehatan mental dan emosional kita.
Dilansir dari globalacademicinstitute.com dan berbagai sumber, berikut cara mengidentifikasi manusia jahat yang narsistik dan cara melindungi diri dari mereka.
Manipulatif
Mengenali manusia manipulatif yang narsistik terkadang rumit, tetapi perilaku khas tertentu dapat dikenali dan ditandai.
Pertama, orang-orang ini cenderung menyalahkan orang lain atas segala sesuatu yang tidak beres, sehingga menghindari tanggung jawab pribadi.
Terus menerus menyalahkan orang lain atas segala sesuatu yang tidak sesuai keinginannya jadi kebiasaan.
Manusia tipe ini juga tidak akan pernah merasa bersalah, tidak akan pernah mengakui kesalahannya juga, apalagi meminta maaf. Kalaupun itu mereka lakukan, semua itu hanya basa-basi, jika situasi membuatnya terpojok untuk menyelamatkan diri.
Memandang Rendah
Kedua, sikap meremehkan yang terus-menerus terhadap pihak lain adalah hal biasa, di mana korban seringkali dihina atau diejek.
Dia akan selalu memandang rendah siapapun dengan kalimat-kalimat tajam dan itu begitu ringan keluar dari mulutnya. Melihat orang lain terluka adalah sebuah kesenangan buatnya. Bersikap menghina di depan orang banyak adalah cara dia merendahkan harga diri orang lain.
Membuat Orang lain Merasa Bersalah
Ciri terakhir manusia narsistik jahat adalah sering menggunakan taktik untuk membuat orang di sekitar mereka merasa bersalah agar bisa tetap jadi pengendali situasi.
Seberapa bersalah pun si narsistik ini, dia dengan kemampuan manipulatifnya akan membalikkan keadaan dan membuat lawannya yang merasa bersalah. Playing victim, adalah kata yang tepat untuk mereka.
Dampak buruk berinteraksi dengan manusia manipulatif yang narsistik sangat merusak. Korban mungkin mengalami terkikisnya kepercayaan diri, stres, kecemasan, atau bahkan depresi.
Manipulasi yang terus-menerus dapat menciptakan iklim kebingungan mental, emosi tidak stabil, sehingga menyulitkan pengambilan keputusan mandiri dan mengelola emosi.
Tindakan tegas terhadap seorang manipulator adalah jalan untuk membebaskan diri dari jerat racun narsistik. Jika berhubungan dengan manusia narsistik jahat, segera cut off! Hindari orang-orang seperti ini atau batasi pertemuan.
Semakin lama melibatkan diri dalam hubungan dengan manusia narsistik, maka semakin rusak pula kesehatan mental kita.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif