Bacaini.ID, TULUNGAGUNG – Insiden kecelakaan antara mobil Toyota Avanza dengan kereta api (KA) Kargo berlangsung di perlintasan wilayah Plosokandang Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung Selasa (6/8/2024)
Benturan keras membuat mobil nopol AG 1711 TH terlempar sejauh 50 meter. Pengemudi mobil teridentifikasi bernama Mohammad Nasir (28) warga Desa Betak, Kecamatan Kalidawir.
Nasir terjepit bodi mobil yang ringsek, dan saat dievakuasi kondisinya sudah meninggal dunia.
“Korban meninggal dunia di tempat,” ujar Kanit Gakum Satlantas Polres Tulungagung Ipda Kikis Agung Dwi Husodo kepada wartawan Selasa (6/8/2024).
Perlintasan di belakang SPBU Plosokandang itu diketahui memiliki palang pintu dan pos penjagaan, namun belum berfungsi lantaran masih menunggu hasil uji kelayakan.
Celakanya, relawan yang biasanya menjaga perlintasan kereta, pada Selasa ini (6/8/2024) tidak bertugas. “Ada relawan, tapi pas hari ini tidak masuk karena sakit,” terang Kikis.
Informasi yang dihimpun, mobil Avanza meluncur dari arah selatan. Mobil sempat dihentikan warga setempat lantaran ada kereta api hendak melintas yang meluncur dari arah barat.
Namun entah tidak mendengar atau kurang memperhatikan, mobil terus melaju. Warga juga sempat berteriak, namun Toyota Avanza warna silver itu tetap saja jalan.
Benturan keras tidak terelakkan, dan akibatnya mobil terlempar ke luar rel kereta api dan terseret sejauh 50 meter. Tabrakan diketahui tepat pada bagian tengah bodi mobil.
Saat dievakuasi sopir Avanza dalam keadaan sudah meninggal dunia. “Mobil dalam keadaan kosong. Korban yang meninggal dunia dievakuasi ke RSUD dr Iskak,” terangnya.
Informasi dari PT KAI Daop 7 Madiun, kereta api yang terlibat kecelakaan itu adalah kereta kargo dari Kampungbandan Jakarta menuju Malang.
Sementara dengan adanya insiden kecelakaan ini, petugas langsung memasang tonggak besi di dekat pelintasan kereta api, dengan tujuan agar roda empat tidak bisa melintas.
Pemasangan besi itu, kata Kikis bersifat sementara sampai palang perlintasan kereta api beroperasi.
Penulis: Solichan Arif