Bacaini.id, KEDIRI – Glastonbury Festival adalah festival seni pertunjukan kontemporer yang berlangsung selama lima hari di Somerset, Inggris.
Festival ini bukan hanya menghadirkan musik kontemporer, tapi juga pertunjukan seni lainnya seperti teater, tari, komedi dan lainnya.
Festival ini merupakan salah satu pagelaran seni bergengsi di dunia. Bahkan festival ini merupakan yang terbesar dan tertua di dunia. Artis-artis besar dari berbagai belahan dunia tampil bergantian selama lima hari di berbagai panggung yang tersebar.
Untuk tahun ini, kita patut berbangga karena salah satu band metal Indonesia tampil pada hari Jumat ini (28/6/2024). Mereka adalah Voice Of Baceprot (VOB), band metal asal Garut, Jawa Barat yang beranggotakan 3 perempuan berhijab.
Band metal VOB merupakan musisi pertama dari Indonesia yang tampil di festival bergengsi ini. VOB mulai menggebrak permusikan metal internasional ketika meng-cover lagu-lagu metal milik band Metallica. Penampilan mereka mendapat apresiasi luas dari para musisi dunia.
Karakter VOB yang unik jadi penilaian tersendiri selain kemampuan mereka dalam bermusik. Grup metal cewek asli Garut ini bahkan oleh majalah Metal Hammer, majalah khusus musik metal, diberi gelar ” The Metal Band The World Needs Right Now “. Membanggakan sekali ya Readers?.
Tak hanya itu, kisah para perempuan desa berhijab yang menjadi musisi band metal ini telah menghiasi laman-laman berita musik dari media-media besar. Sebut saja New York Times, The Guardian, BBC, Reuters dan lainnya.
Tak usah heran jika penampilan VOB tur ke berbagai negara, selalu disupport penuh oleh pemerintah melalui sejumlah kementerian terkait.
Untuk penampilan di festival Glastonbury, VOB mendapat dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Direktorat Kebudayaan, Kementerian Luar Negeri dan Kedubes Indonesia untuk Inggris Raya.
Voice Of Baceprot telah dianggap sebagai duta Indonesia dalam soft diplomacy.
Readers sementara untuk Glastonbury Festival sendiri, tahun ini dimeriahkan oleh Cold Play, Dua Lipa, Avril Lavagne dan masih banyak lagi.
Namun sejauh ini diketahui ada sejumlah penampil Glastonbury yang dianggap ikonik sekaligus legenda oleh para pengamat music, dan tak akan dilupakan sepanjang masa. Berikut di antaranya.
David Bowie (Tahun 2000)
Kerumunan membentang sejauh mata memandang, dengan spanduk dan bendera berkibar tertiup angin yang digambarkan oleh pengamat seolah-olah itu adalah malam Pertempuran Agincourt atau semacamnya.
Rolling Stones (Tahun 2013)
Dinilai sebagai band live terbaik dan meskipun kesulitan mendapatkan tempat yang bagus, mereka memberikan kepuasan total kepada audiens dan para penggemarnya.
Arctic Monkeys (Tahun 2013)
Berhasil menghadirkan kegembiraan, energi, dan lagu-lagu hebat Alex Turner yang dinyanyikan. Saat itu gelap dan bahkan mungkin hujan, namun dinilai sangat mendebarkan.
Kenny Rogers, tahun 2013
Penampilan Kenny Rogers saat itu dinilai ikonik karena suasana yang mendukung. Sore yang cerah dengan para penonton duduk di atas bukit. Kenny Rogers tampil menawan melebihi ekspektasi penonton dengan beberapa lagu country-nya yang menakjubkan.
Cat Stevens, tahun 2023
Membawakan lagu-lagu hits nya, Cat Steven mampu berinteraksi dengan para penonton dengan lembut dan terkoneksi. Terlihat antara penampil dan penonton terdapat chemistry yang sempurna. Cat Stevens menunjukkan kebaikhatiannya yang memesona.
Stormzy, tahun 2019
Para pengamat musik menilai penampilan Stormzy yang cemerlang dan dianggap sebagai bintangnya festival pada tahun itu.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif