Bacaini.id, KEDIRI – Tanggal 23 Mei 2024 yang menurut penanggalan Jawa jatuh pada hari Kamis Kliwon diperingati sebagai hari raya Waisak.
Umat Buddha diketahui memaknai Waisak sebagai peringatan atas perjalanan hidup Sang Buddha (Sidharta Gautama) hingga mencapai nirwana dan kebaikan.
Selain perayaan Waisak, sejumlah peristiwa bersejarah juga terjadi pada tanggal 23 Mei. Berikut di antaranya:
1. Hari Lahir PKI
Tanggal 23 Mei 1920 merupakan hari lahir Partai Komunis Indonesia (PKI). PKI adalah partai komunis pertama di kawasan Asia, lebih tua setahun dari Partai Komunis Cina yang berdiri Juli 1921.
Dilansir dari Mencari Kiri, Kaum Revolusioner Indonesia dan Revolusi Mereka (2011), PKI merupakan organisasi politik pertama di Indonesia yang memakai konsep partai.
Siapa ketuanya? Semaun, pemuda 18 tahun asal Jombang Jawa Timur yang juga anak didik Henk Sneevliet, aktivis sosialis Belanda.
Yang juga perlu diketahui, sebelum bernama PKI, tempat orang-orang kiri Indonesia dalam melancarkan perjuangan itu bernama ISDV (Indische Sociaal Democratische Vereeneging).
ISDV yang dipimpin Henk Sneevlit berdiri sepuluh tahun sebelumnya di Semarang Jawa Tengah.
Sebelum muncul disiplin partai, yakni larangan rangkap keanggotaan organisasi, tidak sedikit aktivis ISDV juga anggota Sarekat Islam (SI) pimpinan H.O.S Tjokroaminoto.
2. Hari Penyu Sedunia
Hari Kura-kura dan Penyu Sedunia diperingati setiap 23 Mei. Perayaan hari Penyu Sedunia pertama kali digelar oleh American Tortoise Rescue pada tahun 2002.
American Tortoise Rescue merupakan organisasi yang berkonsetrasi pada kelestarian satwa reptil, khususnya kura-kura dan penyu yang didirikan oleh Susan Tellem dan Marshal Thompson.
Perayaan hari Penyu Sedunia sebagai sorotan terhadap populasi kura-kura dan penyu yang terus menurun akibat ancaman lingkungan dan campur tangan manusia.
3. Pelantikan Jenderal Soedirman sebagai Panglima Besar TKR
Jenderal Soedirman pada 23 Mei 1946 dilantikan sebagai Panglima Besar TKR (Tentara Keamanan Rakyat) yang kemudian berganti TNI.
Pelantikan oleh Pemerintahan Soekarno merupakan bentuk pengakuan kepemimpinan dan perjuangan Jenderal Soedirman dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari ancaman penjajah.
4. Pramuka jadi Kepanduan Nasional
Pemerintah Indonesia pada 23 Mei 1961 resmi membentuk gerakan Pramuka Indonesia sebagai gerakan Kepanduan Nasional.
Pramuka membawa misi membentuk generasi muda Indonesia menjadi warga negara yang mandiri, bertanggung jawab dan berkarakter.
Belum lama ini, yakni 3 April 2024, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI menyatakan berencana memasukkan Pramuka ke dalam Kurikulum Merdeka.
Penulis: Solichan Arif