Bacaini.id, KEDIRI – Saat ini hobi bukan lagi sekedar kegemaran, tapi kesenangan yang bisa menghasilkan cuan (baca: duit). Dalam istilah ekonomi lumrah disebut hobi yang bisa dikapitalisasi.
Apa saja? Banyak macamnya. Apalagi pada era digital ini. Peluang mengubah hobi sebagai penambang cuan kian terbuka lebar.
Contohnya hobi menulis. Kalau mau sedikit rajin berselancar, akan ditemukan sejumlah platform media sosial dengan vendor yang menyediakan kanal-kanal tulisan berbayar. Tentu saja besar kecil cuan yang diraup tergantung viewers pembaca.
Begitu juga dengan hobi memotret (fotografi) dan kegemaran membaca. Jika tahu cara dan kiatnya akan mudah mendapatkan cuan. Bahkan contoh paling receh adalah hobi mengail ikan atau memancing.
Ketabahan menanti umpan yang disambar ikan menjadi konten media sosial yang bisa dimonetasisakan. Lantas apa saja langkah yang perlu dilakukan agar bisa mengubah hobi menjadi cuan? Coba simak tips-tips berikut ini.
1.Konsisten
Tak jarang seseorang memiliki beberapa hobi yang dia miliki. Untuk mendatangkan cuan, kita harus memutuskan dulu hobi mana yang akan kita tekuni untuk menjadikannya bernilai ekonomis.
Pertama-tama pilihlah hobi yang benar-benar kita sukai, bukan karena ikut trend atau pengaruh dari sekitar. Setelah itu tekuni hobi secara konsisten dan mengikuti perkembangannya.
Misalnya kita hobi fotografi, maka lakukan terus dan selalu terbuka pada perkembangan dunia fotografi kekinian. Atau jika kita menyukai merawat tanaman hias, kita juga harus mengetahui jenis-jenis tanaman baru yang sedang digandrungi orang orang.
Dari sini, kita bisa tahu selera pasar dan memahami karakter pangsa pasar.
2. Asah Skill
Untuk mendatangkan cuan dari hobi kita, yang dibutuhkan adalah ketrampilan kita yang terus berkembang.
Asah skill dengan banyak belajar dan praktek. Jangan berpuas diri atau semau kita. Karena untuk membuat bernilai ekonomis, hobi kita haruslah juga bisa memuaskan orang yang akan membeli atau memakai jasa kita.
Kemudian jangan segan untuk sharing, berdiskusi dengan orang-orang yang lebih berpengalaman untuk lebih memperdalam skill kita.
Misalkan hobi kita membuat kue, kita bisa memperdalam keahlian kita dengan mengikuti kursus dan kemudian mengikuti kompetisi atau lomba-lomba memasak.
Yang harus selalu kita ingat adalah dunia terus berkembang dan semakin banyak pilihan. Jika produk atau jasa yang kita hasilkan dari hobi kita ini punya keistimewaan tertentu, pastinya akan banyak menarik minat calon konsumen.
Jika sudah memiliki memiliki pasar, maka mempertahankan kualitas produk kita adalah wajib hukumnya.
3. Branding
Yang tidak kalah penting lagi adalah branding. Produk barang atau jasa sekalipun berawal dari hobi, apabila bertujuan untuk dikomersialkan tentu membutuhkan branding yang bagus agar menarik minat calon konsumen.
Buatlah merk yang menarik dan eye catchy, manfaatkan semaksimal mungkin media sosial untuk promosi. Buat iklan yang menarik, dan satu lagi jangan ragu untuk mempromosikan dan menjualnya di marketplace.
4. Spesialisasi
Jangan lupa, dari seluruh produk yang ada di pasar, produk kita harus memiliki spesialisasi agar berbeda dengan yang lain. Tentu saja harus lebih unggul, bagus, menarik.
Misalnya dalam hobi membuat kue. Kita memilih hanya memproduksi jenis kue-kue kering yang itu membedakan dengan yang lain. Atau misalnya hobi memotret, yang kita lakukan spesial foto wedding atau produk makanan.
Sehingga target pasarnya lebih jelas.
5. Komunitas
Yang tidak boleh dilupakan dari semua hobi yang dilakukan adalah komunitas atau jejaring sosial. Sangat disarankan kepada para penghobi apapun untuk selalu berkomunitas.
Pertemanan di dalam Komunitas merupakan pasar awal untuk menuju pasar yang lebih besar. Banyak keuntungan yang bisa diraih, yakni di antaranya promosi yang memperkuat branding serta adanya peluang kolaborasi.
Penulis: Solichan Arif