Bacaini.id, BLITAR – Pasangan Prabowo-Gibran menang mutlak di Kota Blitar Jawa Timur. Kota Blitar yang merupakan basis politik PDI Perjuangan (PDIP) selama ini dikenal sebagai kandang banteng.
Perolehan suara pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilu 2024 mencapai 59,5 persen. Sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud yang merupakan jagoan PDIP hanya meraup 28,4 persen.
Wali Kota Blitar Santoso menanggapi santai kekalahan pasangan Ganjar-Mahfud di Kota Blitar. Ia mengatakan perolehan suara pemilu adalah pilihan rakyat.
“Karena perolehan suara di lapangan merupakan pilihan rakyat,” ujarnya Kamis (15/2/2024).
Pada pemilu sebelumnya, yakni 2014 dan 2019, pasangan capres-cawapres yang diusung PDIP diketahui selalu menang telak. Pada dua pemilu itu, PDIP mengusung Joko Widodo atau Jokowi.
Baru pada Pilpres 2024, jagoan PDIP tumbang di kandang sendiri. Spekulasi yang berkembang, kekalahan PDIP lantaran hilangnya faktor Jokowi effect. Kemenangan Prabowo-Gibran dispekulasikan adanya faktor Jokowi.
Faktor Gibran Rakabuming Raka sebagai putra sulung Jokowi memberi sumbangan besar. Santoso juga mengatakan, menang kalah dalam kontestasi politik adalah hal biasa.
Hasil pemilu, yakni khususnya di Kota Blitar kata dia mencerminkan kondisi riil di masyarakat.
“Ini mencerminkan kondisi riil di masyarakat, sehingga harus dihormati. Menang kalah itu hal wajar dan biasa di dunia politik,” ungkapnya.
Kendati demikian, Santoso menegaskan hasil perhitungan belum final. Semua pihak sedang menunggu hasil resmi dari KPU. Namun apapun hasilnya, Santoso kembali menegaskan semua itu mencerminkan kondisi riil masyarakat.
Penulis: Solichan Arif