Bacaini.id, KEDIRI – Pasar murah dengan menjual sembako harga rendah yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Kota Kediri, diserbu warga. Ratusan warga rela mengantre panjang.
Acara dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Khofifah mengatakan, ada maupun tidak ada dirinya acara pasar murah tetap digelar setiap hari.
Pasar murah bertujuan untuk melakukan penetrasi harga pasar agar sesuai daya beli masyarakat.
“Pasar murah itu hampir setiap hari kita lakukan, ada atau tidak ada saya. Karena memang itu intervensi dan penetrasi harga pasar sesuai dengan daya jangkau masyarakat,” ujar Khofifah kepada wartawan Jumat (2/2/2024).
Harga sembako yang murah mendorong warga untuk datang ke lokasi. Bahkan mereka rela mengantre panjang. Misalnya harga beras di pasaran Rp 14.000 per kilogram.
Pada acara pasar murah di Kota Kediri, beras dijual Rp 52.000 per lima kilogram. Kemudian harga gula pasir Rp14.000 per kiloram, telur Rp 23.000 perkilogram dan minyak goreng Rp14.000 perliter.
Khofifah juga menyinggung soal Harga Pokok Pemerintah (HPP) gabah di Jawa Timur yang cukup tinggi. Menurut dia, HPP gabah yang ada berpengaruh dengan kenaikan harga beras yang sekarang cukup tinggi di pasaran.
Kendati demikian Khofifah menyebut harga beras di Jawa Timur masih yang terendah di Pulau Jawa.
“Jadi mengatur bagaimana nilai tambah ada di petani harus dilakukan supaya kesejahteraan petani bertambah. Tetapi juga memperhatikan daya jangka masyarakat untuk beras, khususnya medium,” jelasnya
Pemprov Jawa Timur dalam pasar murah menyiapkan 10 ton beras medium SPHP, 250 kilogram gula pasir, 250 kilogram telur, dan 1000 liter minyak goreng.
Ana, salah satu warga mengatakan rela mengantre lebih dari 2 jam untuk mendapatkan beras dengan harga Rp52.000 per lima kilogram, namun saat membeli telur sudah kehabisan.
“Tadi membeli beras harganya Rp52.000, antrenya sekitar 2 jam, tapi sayang waktu mau membeli telur sudah kehabisan,” tutur Ana.
Penulis: Agung K Jatmiko
Editor: Solichan Arif