Bacaini.id, TRENGGALEK – Kabupaten Trenggalek Jawa Timur masih menjadi surga bagi peredaran rokok ilegal atau rokok tanpa cukai.
Terbukti dalam operasi rokok ilegal selama tahun 2023 ini, petugas telah menyita sebanyak 50.464 batang SKT dan 1.269.348 batang SKM ilegal.
Bertempat di halaman Pendopo Manggala Praja Nugraha Kabupaten Trenggalek, pada Selasa (5/12/2023) ini ratusan ribu batang rokok ilegal dimusnahkan.
“Berdasarkan data penindakan KPPBC TMP C Blitar tahun kurun waktu 2023, hasil dari operasi bersama pemberantasan rokok ilegal di 14 Kecamatan di Wilayah Kabupaten Trenggalek mendapatkan barang bukti rokok ilegal 50.464 Batang SKT dan 1.269.348 Batang SKM,” ujar Kasatpol PP Kabupaten Trenggalek Triadi Atmono kepada wartawan Selasa (5/12/2023).
Pelanggaran soal cukai itu beragam bentuknya. Dalam operasi ditemukan rokok yang dilekati cukai palsu. Kemudian cukai yang tidak tepat peruntukkannya serta cukai bekas.
Yang paling banyak ditemukan dalam operasi adalah rokok yang diedarkan tanpa melabeli pita cukai. Menurut Triadi, semua rokok ilegal yang telah menjadi barang bukti itu kemudian dimusnahkan.
Langkah yang dilakukan Pemkab Trenggalek dalam rangka mengendalikan konsumsi peredaran dan pemakaian barang kena cukai. Hal itu juga sekaligus untuk melindungi masyarakat dan lingkungan hidup.
“Kegiatan yang dilakukan merupakan upaya penekanan peredaran rokok ilegal di wilayah Kabupaten Trenggalek,” terang Triadi.
Sementara Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhamad Natanegara mengatakan sangat mengapresiasi atas kerjasama yang telah berhasil mengamankan ribuan rokok ilegal.
Menurut dia Trenggalek bukan wilayah asal atau produsen rokok ilegal, melainkan menjadi sebagian wilayah edar. Ia meyakini yang dimusnahkan masih sebagian kecil dari rantai distribusi.
“Trenggalek bukan wilayah asal, cuma sebagian dari wilayah edar, jadi harapannya ini bisa ditelusuri lebih lanjut dimana dan siapa produsennya untuk ditindak sesuai perturan yang berlaku. Karena yang kita musnahkan ini hanya sebagian kecil dari rantai distribusi,” ujarnya.
Penulis: Aby
Editor: Solichan Arif