• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, July 12, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Mencicipi Gurihnya Bulut, Gorengan Khas Sumenep

ditulis oleh redaksi
22/09/2023
Durasi baca: 2 menit
529 33
0
Mencicipi Gurihnya Bulut, Gorengan Khas Sumenep

Pasangan Sunah dan Mirus penjual bulut di Sumenep. Foto:bacaini/Iqbal

Bacaini.id, SUMENEP – Siapa yang tak suka gorengan. Jika gorengan pada umumnya berupa tahu isi, tempe, ubi, dan pisang goreng, di Sumenep ada gorengan unik, namanya bulut.

Bulut adalah gorengan yang hanya bisa dijumpai di Pulau Garam. Bentuknya bulat sebesar kepalan tangan. Dari luar kulitnya garing, gurih dan renyah, mirip gorengan pada umumnya.

Namun saat digigit, gorengan tersebut terbuat nasi hangat yang dikepal-kepal sebesar genggaman tangan orang dewasa. Di dalamnya terdapat potongan sayur-mayur, irisan bawang merah, dan irisan daging sapi. “Cuma ada di sini, (makanan) khas Sumenep,” kata Sunah, 65 tahun, penjual bulut di Kecamatan Ganding, Sumenep kepada Bacaini.id, Jumat, 22 September 2023.

Bersama suaminya, Mirus, 60 tahun, pasangan lansia ini menjual bulut di rumahnya di Desa Ketawang Daleman, Kecamatan Ganding, Sumenep. Menurut Sunah, bulut merupakan salah satu kuliner lokal yang melekat di Sumenep.

Sama halnya dengan gorengan tahu dan gorengan tempe, bulut juga kerap dijadikan hidangan pembuka di pagi hari. Apalagi bahannya mengandung nasi. Sangat cocok sebagai sarapan saat terburu-buru.

“Bulut ini lebih lembut, ada adonan beras bercampur wortel di dalamnya,” terang Sunah.

Rasanya yang lezat dengan tekstur lembut, membuat bulut buatan Sunah dan Mirus terkenal kemana-mana. Saking ramainya, ratusan bulut yang dibuat tandas hanya dalam tiga jam. Harganya juga murah, Rp1.000 per biji. Setiap hari mereka membuka warung pukul 04.00 WIB sampai. “Sehari bikin 100-200 bulut per hari. Sesuai kemampuan saja,” tambah Sunah.

Maklum, Sunah hanya berdua saja menjalankan usaha bulut ini dengan istrinya yang juga sudah renta. Sehingga mereka tidak terlalu memaksakan diri untuk membuat banyak bulut meski permintaan cukup tinggi.

Usaha pembuatan bulut ini sudah dilakoni selama 30 tahun, dan bisa menghidupi keluarga mereka meski sederhana. Mereka juga bisa membeli dua unit rumah dan tetap produktif di usia senja mereka.

Penulis: Mohammad Iqbal
Editor: Hari Tri W

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: bulutgorenganmakanan khas sumenep
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Sejarah Jalan Malioboro Yogyakarta Dalam Berbagai Versi

Sejarah Jalan Malioboro Yogyakarta Dalam Berbagai Versi

DPRD Kabupaten Blitar Berharap Tidak Ada Jalan Berlubang Saat Lebaran

Audit Dana Hibah KONI Blitar Perlu Dilakukan Pasca Bonus Atlet Ditunda

8 Hukuman Siswa SD Zaman Dulu, Nomor 5 Bikin Malu

Cara Mengetahui Status Penerima PIP

  • Rayyan Dhika, Anak Tari Jalur Tuah Riau Yang Mendunia, Putra Nasabah PNM Mekaar

    Rayyan Dhika, Anak Tari Jalur Tuah Riau Yang Mendunia, Putra Nasabah PNM Mekaar

    938 shares
    Share 375 Tweet 235
  • Bonus Atlet KONI Blitar dari Wabup Beky Ditunda Tahun Depan

    619 shares
    Share 248 Tweet 155
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15400 shares
    Share 6160 Tweet 3850
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16590 shares
    Share 6636 Tweet 4148
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10861 shares
    Share 4344 Tweet 2715

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist