• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, May 24, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Pemkab Sumenep dan Komunitas Jurnalis Gelar Madura Ethnic Carnival

ditulis oleh redaksi
18/09/2023
Durasi baca: 2 menit
554 5
0
Pemkab Sumenep dan Komunitas Jurnalis Gelar Madura Ethnic Carnival

Kemeriahan The Magnificent of Kerapan Sapi di Sumenep. Foto: istimewa

Bacaini.id, SUMENEP – Pemerintah Kabupaten Sumenep dan Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) melaksanakan pagelaran budaya Madura Ethnic Carnival, Sabtu (16/8/2023) malam. Pagelaran bertajuk “The Magnificent of Kerapan Sapi” itu menampilkan rancangan busana bercorak kerapan sapi dari masing-masing peserta.

Peserta terbagi menjadi dua kategori, yakni pelajar dan umum. Tercatat ada ratusan peserta Madura Ethnic Carnival yang unjuk gigi menampilkan busananya, sehingga berhasil menyedot perhatian ribuan warga di Kabupaten Sumenep.

Di sepanjang jalan depan Labang Mesem Keraton Sumenep sampai sisi barat Taman Bunga Sumenep, mereka berlenggak-lenggok, berjalan ritmis, melontarkan senyum pada juri dan penonton, diiringi senandung musik lokal dan musik tradisional Tong-tong.

Pagelaran busana budaya pertama di Madura itu secara resmi dibuka oleh Bakorwil Pamekasan mewakili Gubernur Jawa Timur, didampingi Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dan istri, Nia Kurnia Fauzi.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan Madura Ethnic Carnival merupakan salah satu upaya pemerintah bersama komunitas jurnalis untuk mengenalkan budaya. “Semoga ini menjadi langkah awal untuk lebih mempromosikan pariwisata dan budaya Madura kepada dunia,” ungkapnya, Sabtu (16/8/2023) malam.

Cak Fauzi, sapaan akrabnya, berharap kegiatan yang digagas oleh KJS ini juga dapat menghibur masyarakat di Kabupaten Sumenep, dan memberi dampak positif pada perputaran perekonomian warga.

“Tentu harapannya semua event termasuk MEC ini dapat memberi hiburan budaya untuk masyarakat Sumenep. Selain itu, UMKM kita juga dapat memperoleh dampak ekonomi dengan membludaknya warga,” tegas dia.

Ketua KJS Ahmad Sa’ie menjelaskan, gelaran busana budaya tahun ini diikuti oleh peserta dari kota atau kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Beda dengan gelaran sebelumnya yang diikuti oleh peserta dari Pulau Garam Madura.

“Lebih meriah di tahun 2023 ini karena ada peserta dari luar Madura. Ya ada dari Malang, Blitar, Jember, Surabaya, Gresik dan lainnya,” ujarnya.

Sesuai dengan tujuan dilaksanakannya gelaran ini, Ahmad Sa’ie mengharap branding kerapan sapi semakin dikenal oleh publik.

“Kami memberikan syarat setiap peserta menggunakan bahan siwalan dalam fashion yang mereka konsep. Salah satu yang juga wajib dipasang adalah atribut kerapan sapi,” imbuhnya.

Sa’ie berharap kegiatan atau gelaran Madura Ethnic Carnival lebih besar, megah, dan meriah di tahun-tahun selanjutnya. Sa’ie berterima kasih, ribuan warga menjadi saksi atas hadirnya even busana budaya pertama di Madura itu.

“Tentu, semua itu berkat peran dan partisipasi banyak pihak. Mulai dari teman-teman panitia, Pemkab Sumenep, dewan juri, peserta, sponsor, dan pihak terkait lainnya. Termasuk dukungan masyarakat,” pungkasnya.

Penulis: Mohamad Iqbal
Editor: Hari Tri W

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: fauzijurnaliskarapan sapiSumenep
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Pemkab Trenggalek Siapkan Relokasi Korban Longsor Desa Depok Setelah Proses Pencarian Usai

Pemkab Trenggalek Siapkan Relokasi Korban Longsor Desa Depok Setelah Proses Pencarian Usai

Daop 7 Madiun Siapkan Layanan KA PSO Untuk 250.663 Pelanggan

Daop 7 Madiun Siapkan Layanan KA PSO Untuk 250.663 Pelanggan

Ragam Dialek di Jawa Timur: Dari Aneman, Mataraman, Hingga Arekan

Ragam Dialek di Jawa Timur: Dari Aneman, Mataraman, Hingga Arekan

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15273 shares
    Share 6109 Tweet 3818
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16570 shares
    Share 6628 Tweet 4143
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10854 shares
    Share 4342 Tweet 2714
  • Eks Kapolres Trenggalek Terungkap Bawa Arca Durga ke Bogor

    2796 shares
    Share 1118 Tweet 699
  • Warna Bulu Kucing Ternyata Menunjukkan Wataknya

    4956 shares
    Share 1982 Tweet 1239

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist