Bacaini.id, MALANG – Kebakaran akibat flare prewedding di padang savana Gunung Bromo terus meluas. Hingga saat ini api telah merembet ke perbatasan Kabupaten Probolinggo dan Lumajang.
Hari kelima kebakaran di padang savana Gunung Bromo, Senin, 11 September 2023, api telah merembet ke wilayah hutan di Blok Watu Gede, perbatasan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Lumajang.
Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik juga menyebutkan bahwa api mulai meluas sampai ke wilayah hutan di Desa Ngadas, desa terakhir yang menjadi perbatasan antara Kabupaten Malang dengan Kabupaten Lumajang.
“Vegetasi lahan yang kering dan angin kencang membuat api cepat merembet. Untuk di wilayah Ngadas, upaya pemadaman terkendala lokasi yang berada di tebing curam,” kata Iptu Ahmad, Senin, 11 September 2023.
Akibatnya, kebakaran yang semula hanya terjadi di padang savana Bukit Teletubbies kini menjalar ke wilayah hutan, tempat hidup berbagai macam vegetasi flora dan fauna endemik seperti cemara gunung, akasia, semak belukar dan alang-alang.
Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) juga menjadi habitat berbagai macam satwa dilindungi seperti macan tutul dan elang jawa. Hingga saat ini, petugas gabungan masih terus berupaya melakukan pemadaman baik secara manual maupun water bombing.
Kabag TU Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhan mengatakan bahwa TNBTS harus ditutup dalam waktu cukup lama. Sejak Minggu, 10 September 2023 kemarin, seluruh akses di empat pintu masuk TNBTS resmi ditutup untuk memudahkan proses pemadaman.
Disebutkan, empat pintu masuk itu diantaranya pintu masuk Coban Trisula di Kabupaten Malang, pintu masuk Wonokitri di Kabupaten Pasuruan, pintu masuk Cemorolawang Kabupaten Probolinggo, dan pintu masuk Senduro Kabupaten Lumajang.
“Demi kelancaran proses pemadaman juga keamanan pengunjung, seluruh akses menuju TNBTS ditutup total,” singkat Septi menambahkan.
Penulis: A.Ulul
Editor: Novira