Bacaini.id, KEDIRI – Ricuh suporter pada laga derby Jatim Persik Kediri Vs Arema FC di Stadion Brawijaya pekan lalu berujung sanksi. Kini, Panpel Persik tengah mencari pelaku pengeroyokan oknum Aremania yang menjadi korban.
Melalui sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang digelar pada Kamis, 20 Juli 2023, Persik Kediri mendapat sanksi pengosongan tribun timur dalam laga kandang selanjutnya melawan Persib Bandung.
Selain itu tim tuan rumah dalam laga tersebut juga disanksi denda senilai Rp25 Juta. Persik Kediri harus menerima hukuman ini tanpa banding akibat penganiayaan dan perkelahihan di laga tersebut.
“Sanksi penutupan sebagian stadion (tribun Timur tempat terjadinya penganiayaan dan atau perkelahian) sebanyak 1 pertandingan saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat dan sanksi denda Rp25.000.000,” bunyi sanksi yang disebutkan Ketua Panpel Persik, Tri Widodo hari ini, Sabtu, 22 Juli 2023.
Persik Kediri juga wajib menemukan pelaku penganiayaan diduga suporter Arema FC yang menyusup dalam laga terlarang bagi suporter tamu. Meskipun hal ini masih catatan, lanjut Widodo, tapi akan berimbas ke hukuman berikutnya.
“Jadi panpel dan klub Persik Kediri wajib mengidentifikasi pelaku pengoroyokan oknum suporter Aremania. Itu harus diidentifikasi dan ditemukan,” terangnya.
Meskipun tidak menyebutkan secara rinci terkait sanksi tambahan, namun Widodo berkomitmen untuk mencari Persik Mania yang diduga bukan berasal dari komunitas resmi itu. Dia sangat menyayangkan kejadian ini sekaligus berharap agar suporter bisa lebih dewasa.
Menurutnya, akan lebih baik jika Persik Mania bergabung dalam komunitas resmi di bawah naungan Aliansi Suporter Persik Kediri untuk memudahkan koordinasi. Sehingga tidak ada hal-hal negatif yang dapat merugikan baik bagi tim maupun suporter sendiri.
“Saya yakin yang berkomunitas ini lebih tertib ya, contoh aja ya, di tribun Utara, Militan, TKS, tidak ada gejolak kan disitu, adanya kan di bawah lampu. Jadi yang berkomunitas ini mudah diajak berkoordinasi,” paparnya.
“Maka saya mengimbau suporter yang belum berkomunitas, ikutlah komunitas atau membentuk komunitas baru dan menjadi satu di wadah Aliansi Suporter Persik Kediri,” sambung Widodo.
Penulis: Novira