Bacaini.id, JOMBANG – Sebanyak 1,3 Juta butir pil koplo senilai Rp3,9 Miliar yang hendak dikirim ke wilayah Jombang berhasil diamankan Satreskoba Polres Jombang. Siapa sangka, pengiriman obat terlarang itu dikendalikan oleh seorang mahasiswa asal DKI Jakarta.
Wakapolres Jombang, Kompol Hari Kurniawan mengatakan jutaan butir pil koplo tersebut didapat dari tangan dua orang pelaku berinisial MR (29) warga Jombang yang berperan sebagai pengecer dan NA (23) asal Jakarta sebagai bandar atau pemasok.
“Ada tiga jenis yang berhasil diamankan, yakni 1.028.000 butir pil dobel L, 248.000 butir pil dobel Y dan 28.116 butir pil kornopen dengan total 1.304.116 butir. Seluruhnya masih dikemas dalam botol di dalam 13 kardus,” ujar Kompol Hari kepada Bacaini.id, Jumat 21 Juli 2023, sore.
Terungkapnya kasus peredaran obat terlarang ini berawal dari penangkapan MR. Residivis yang baru keluar dari tahanan dengan kasus serupa itu diringkus di rumahnya pada 25 Juni 2023 lalu. Dari MR, polisi menyita barang bukti sebanyak 120.000 butir pil dobel L.
Berdasarkan informasi dari MR, polisi mendapat bukti pengiriman dan alamat pelaku NA yang ada di Cipinang, Jakarta. Tidak ingin buruannya kabur, polisi langsung mendatangi alamat pelaku yang berstatus sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jakarta.
“Dari pelaku kedua ini kita mengamankan belasan kardus berisi pil koplo yang siap dikirim ke Jombang,” ungkapnya.
Tidak berhenti sampai disitu, menurut Kompol Hari, kini pihaknya tengah memburu bandar besar yang menyuplai obat terlarang untuk kedua pelaku. Berdasar pengakuan NA, dia mendapat barang haram itu dari seseorang berinisial IP.
“Kita masih memburu IP yang berperan sebagai penyuplai obat terlarang kepada kedua pelaku,” tegasnya.
Dari seluruh barang bukti yang berhasil diamankan, omset perputaran bisnis haram tersebut mencapai angka Rp3,9 Miliar. MR dan NA bakal dijerat pasal tentang kesehatan dan pasal tentang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Penulis: Syailendra
Editor: Novira