Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Memasuki akhir libur sekolah, orang tua siswa di Tulungagung berbondong-bondong membeli seragam sekolah baru untuk anaknya. Namun, jika dibandingkan tahun sebelumnya, penjualan seragam sekolah mengalami penurunan hingga 50 persen.
Pemilik Toko Seragam Lancar Jaya Tulungagung, Muhammad Fahrudin mengatakan, lonjakan pembeli seragam di Tulungagung sudah terjadi sejak dua pekan terakhir. Dimana para orang tua murid mencarikan seragam baru untuk anaknya yang segera kembali masuk sekolah.
“Iya, ini mulai banyak orang tua yang belanja seragam sekolah baru. Mengingat sebentar lagi, libur sekolah berakhir,” kata Fahrudin kepada Bacaini.id, Jumat, 14 Juli 2023.
Fahrudin mengungkapkan bahwa sebenarnya animo pembelian seragam baru pada tahun ini menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun lalu, banyak pembelian seragam baru untuk siswa SD dan SMP, sedangkan tahun ini didominasi oleh pembelian seragam SMP.
“Kalau dibandingkan tahun lalu, omset mengalami penurunan sekitar 50 persen,” ungkapnya.
Terkait penyebab turunya omset penjualan, Fahrudin tidak mengetahui secara pasti. Akan tetapi, banyak SD yang memberikan seragam kepada murid baru.
“Kalau per hari, rata-rata ada 200 sampai 300 seragam yang terjual,” terangnya.
Fahrudin menambahkan, bahwa seragam yang paling diminati oleh orang tua murid SD yakni seragam merah putih, seragam SMP biru putih dan seragam SMA abu-abu putih. Untuk harga mulai dari Rp 160 ribu untuk satu seragam.
“Memang setiap tahun harga seragam mengalami kenaikan, tapi nominalnya tidak besar. Kenaikan bekisar Rp 2.000 untuk setiap item seragam,” paparnya.
Sementara itu, salah satu pembeli Bety mengatakan, jelang akhir libur sekolah dia membelikan anaknya yang masih duduk di bangku kelas III SD seragam baru. Mengingat seragam yang dulu sudah dua tahun digunakan oleh anaknya.
“Saya sering beli seragam di sini. Ini ganti seragam, karena yang lama sudah dua tahun digunakan,” ujar Bety.
Menurutnya, memang dari pihak sekolah memberikan seragam gratis kepada setiap murid. Namun pemberian seragam gratis hanya dilakukan sekali, yakni ketika pertama masuk sekolah.
“Dari sekolah ada seragam gratis, tapi diberi cuman awal masuk saja. Akhirnya ini beli seragam baru, karena harga juga masih terjangkau,” pungkasnya.
Penulis: Setiawan
Editor: Novira