Bacaini.id, SURABAYA – Panitia Kurban Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) tidak membuang sia-sia limbah penyembelihan hewan kurban. Mereka mengolahnya menjadi kompos untuk tanaman.
Humas MAS, Helmy M Noor mengatakan proses mengolah limbah dilakukan sekaligus dengan memasak jeroan hewan kurban di Area Komposter MAS seluas 16m x 16m.
Khusus liang yang digunakan sebagai komposter berukuran 3 x 3 meter dengan kedalaman 1,5 meter. Di liang itulah limbah hewan kurban diolah menjadi kompos.
“Kami juga mencampurkan limbah itu dengan daun-daunan sampah tanaman yang ada di halaman masjid. Estimasi menjadi kompos sekitar enam bulan,” kata Helmy melalui keterangan tertulis, Sabtu, 1 Juli 2023.
Menurut Helmy, selain untuk menyuburkan tanaman di kawasan Masjid Al Akbar sendiri, nantinya kompos yang telah selesai diolah dalam kemasan juga akan dibagikan kepada jemaah masjid yang membutuhkan secara cuma-cuma atau gratis.
Di lokasi yang sama, panitia juga membersihkan jeroan hewan kurban dengan cara dicuci menggunakan air mengalir sebanyak tiga kali dan dimasak setengah matang dalam tiga dandang ukuran besar. Setelah dipastikan bersih, jeroan tersebut kemudian dibagikan kepada penerima kurban dengan kemasan 1,5 kilogram bersama daging dan juga tulang.
“Jadi, kami dari Al Akbar melakukan pelayanan yang bersifat one top service yang bebas pencemaran lingkungan (apalagi mencemari sungai) dan justru bermanfaat untuk masyarakat, termasuk jeroan yang sudah dibersihkan dan dimasak setengah matang itu,” jelasnya.
Diketahui, Badan Pelaksana Pengelola (BPP) MAS menerima sapi kurban dari Presiden, Gubernur dan Jamaah yang disembelih H+1 usai Sholat Idul Adha. Pada hari H, hampir 40 ribu jemaah dari Surabaya dan sekitarnya memadati MAS untuk melaksanakan salat Idul Adha 1444 H, Kamis, 29 Juni 2023.
Salat Id dipimpin Imam Besar MAS, KH. Abdul Hamid Abdullah dan Prof DR Ir KH Mohammad Nuh DEA sebagai khatib dengan tema ‘Membangun Generasi yang Sholeh dan Ke-Kita-an’.
Penulis: Novira