Bacaini.id, KEDIRI – Kram otot adalah kondisi saat otot berkontraksi secara tiba-tiba di luar kendali dengan diikuti rasa nyeri. Karena terjadi secara tiba-tiba, ada beberapa cara yang bisa segera dilakukan untuk meredakannya.
Kram otot biasa terjadi pada tangan maupun kaki akibat peredaran darah yang tidak lancar. Meskipun bukan kondisi serius, kram otot bisa menyebabkan seseorang sulit beraktivitas hingga sulit tidur.
Sebenarnya, kram otot bisa berlangsung singkat dan biasanya mereda dengan sendirinya. Namun, untuk mengatasinya ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Berikut ini Bacaini.id merangkumnya dari berbagai sumber.
Melakukan peregangan
Ketika otot tiba-tiba kram, hentikan dulu apapun aktivitas yang sedang kalian lakukan karena kalian perlu melakukan peregangan. Lakukan peregangan ringan untuk merilekskan otot, pijat perlahan. Jika terasa sakit, pemijatan bisa kalian lakukan saat rasa nyeri mulai mereda.
Lakukan gerakan ringan
Cara mengatasi kram otot selanjutnya adalah dengan menggerakkan tubuh secara perlahan. Kalian bisa berjalan-jalan ringan, seperti orang mondar-mandir. Gerakan ini dapat mengirimkan sinyal ke otot bahwa otot perlu rileks setelah berkontraksi.
Kompres dengan air hangat
Cara mengatasi kram otot secara alami, mudah dan bisa dilakukan sendiri adalah dengan menggunakan air hangat. Cara ini bisa kalian lakukan dengan mengompres atau merendam bagian tubuh yang mengalami kram otot.Suhu hangat terbukti mampu membantu mengatasi kram otot. Selain menggunakan air hangat, kalian juga bisa menempelkan bantal pemanas.
Jika hal-hal tersebut tidak berhasil dan kalian masih mengalami kram otot berkelanjutan, ada tips yang bisa dilakukan. Pertama dengan menjaga tubuh untuk tetap terhidrasi. Tips ini cocok bagi kalian yang seringkali mengalami kram otot saat berolahraga.
Perlu diketahui, olahraga terlalu berat juga bisa menjadi pemicu kram otot dan lebih berpotensi terjadi saat tubuh mengalami dehidrasi. Tips selanjutnya dengan meningkatkan asupan magnesium. Sumber magnesium yang baik ada pada jenis kacang-kacangan dan biji-bijian. Terakhir, kalian bisa melakukan konsultasi dengan dokter agar mendapat penanganan yang lebih tepat.
Penulis: Novira