Bacaini.id, SURABAYA – Keterbatasan anggaran tak menghambat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur untuk mengawal informasi jelang Pemilu. Apresiasi itu disampaikan anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin saat melakukan kunjungan kerja spesifik ke kota Surabaya, Kamis (25/5/2023).
“KPID Jatim sudah melaksanakan tugasnya secara optimal sesuai dengan anggaran yang didapat, bahkan hanya sebesar Rp1,5 miliar per tahun,” kata TB Hasanuddin.
Peningkatan anggaran, menurut Hasanuddin, penting untuk mendorong terciptanya monitoring terhadap siaran secara maksimal. Karena seperti apapun kemampuan dan pelaksanaan tugas, faktor anggaran tetap menjadi perhatian utama.
Ketua KPID Jatim Yosua Immanuel mengungkapkan lembaganya akan bekerja maksimal di tengah keterbatasan anggaran. Dia juga berharap revisi terhadap RUU Penyiaran dapat membuat peran KPID menjadi lebih optimal.
“Khususnya dalam menjaga frekuensi milik publik. Karena kalau kita tarik dari ketahanan nasional, ketika lembaga penyiaran tidak terawasi dan teredukasi dengan baik, ini akan cukup rawan kedepannya,” jata Yosua.
Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI ini turut diikuti sejumlah Anggota Komisi I DPR RI. Seperti Krisantus Kurniawan (F-PDIP), Nurul Arifin (F-Golkar), Rachel Maryam Sayidina, Subarna (F-Gerindra), Kresna Dewanata Phrosakh (F-Nasdem), Taufiq R. Abdullah, Syaiful Bahri Anshori (F-PKB), dan Ahmad Syaikhu (F-PAN).
Penulis: HTW