Bacaini.id, MALANG – Aduan warga terkait adanya dugaan praktik prostitusi di kawasan penginapan wilayah Tlogomas membuat Wali Kota Malang berang. Sutiaji meyakinkan bahwa dia akan menindak tegas jika aduan yang diterimanya benar terbukti.
Menurut Sutiaji, meskipun belum tentu benar, namun pihaknya tetap akan menelusuri aduan yang diterimanya. Jika nanti memang terbukti, maka operasional hotel dan penginapan itu akan dihentikan.
“Saya juga sudah telepon Satpol PP. Meski belum ada keresahan, tapi itu kalau sudah ada laporan gitu, nanti akan kami tutup jika terbukti,” tegasnya pada Selasa, 16 Mei 2023.
Lebih lanjut Sutiaji mengaku telah memerintahkan pihak Satpol PP Kota Malang untuk melakukan investigasi terkait dengan aduan tersebut guna memastikan kebenarannya. Mengingat, warga sudah sempat menggelar aksi, termasuk memasang spanduk bernada protes hingga tuntutan penutupan hotel.
“Sudah saya tindak lanjuti. Pihak Satpol PP kami arahkan ke sana untuk memastikan hal itu benar atau tidak,” pungkasnya.
Sebelumnya, warga setempat mengaku kerap melihat perempuan berpakaian terbuka dan bertatto berseliweran di area hotel. Mereka pun beramai-ramai memasang berbagai spanduk di sepanjang jalan desa hingga di depan hotel sebagai bentuk protes.
Dugaan prostitusi menguat dengan adanya insiden pengejaran seorang pria oleh wanita di sana yang didiga karena tidak membayar jasa prostitusi pada Selasa, 9 Mei 2023 lalu. Akhirnya, warga sepakat untuk melakukan mediasi dengan pemilik hotel.
Namun, mediasi yang berlangsung alot pada akhirnya tidak menemukan kesepakatan. Salah satunya karena permintaan warga untuk menutup hotel tersebut ditolak. Pemilik hotel bersikeras tetap melanjutkan usahanya sebelum ada instruksi resmi dari Wali Kota Malang.
Bersamaan dengan itu, pihak perwakilan manajemen hotel juga membantah tudingan warga. Lebih jauh, tudingan warga disebut merugikan, karena membuat jumlah pengunjung menurun.
Penulis: A.Ulul
Editor: Novira