• Login
  • Register
Bacaini.id
Tuesday, September 16, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Pandangan Dosen dan Budayawan Kediri Soal Tuyul

ditulis oleh redaksi
09/05/2023
Durasi baca: 2 menit
509 38
1
Pandangan Dosen dan Budayawan Kediri Soal Tuyul

Ilustrasi belajar daring. Foto:unsplash

Bacaini.id, KEDIRI – Dosen Ilmu Sejarah Universitas Nusantara PGRI Kediri, Sigit Widyatmoko merespon penelitian Clifford Geertz tentang tuyul di Modjokuto atau Pare, Kabupaten Kediri. Dia percaya penelitian itu benar adanya karena dilakukan secara langsung di lapangan.

Sebagai akademisi, Sigit mengatakan penelitian yang dilakukan Clifford Geertz bisa dipertanggungjawabkan. “Saya setuju dengan riset itu,” katanya kepada Bacaini.id, Selasa, 9 Mei 2023.

Sigit menyebut identifikasi tuyul yang disebut Clifford Geertz dalam penelitiannya terkait dengan kecemburuan sosial yang kadang diidentikkan dengan tahayul, salah satunya tuyul. Sigit sendiri mengaku belum pernah melihat tuyul. Namun masyarakat sangat mempercayainya.

Fenomena tuyul, menurut Sigit, merupakan kesenjangan ekonomi sosial masyarakat dalam mendiskreditkan kelompok masyarakat tertentu yang memiliki kehidupan ekonomi lebih baik.

“Kita tidak mengkaji kenapa orang itu ekonominya lebih baik. Paling enak kita ngomong ngingu tuyul, gitu aja,” ujarnya.

baca ini Heboh Penelitian Antropolog AS Tentang Tuyul di Kediri

Tudingan memelihara tuyul ini juga rentan ditujukan kepada orang-orang yang memiliki kekayaan lebih, namun tidak tampak bekerja seperti orang kebanyakan. Ketika diteliti, ternyata dia seorang YouTuber atau programmer yang memang cara kerjanya berada di rumah sambil duduk.

Kritikan terhadap tulisan Clifford Geertz disampaikan Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) Imam Mubarok. Dia menyebut tulisan itu merupakan propaganda Clifford Geertz dalam meruntuhkan perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajah.

Kedatangan Clifford Geertz ke Pare menurutnya ada kaitannya dengan kekalahan Belanda pada serangan 22 Mei 1949. Di mana pada waktu itu benteng-benteng pertahanan maupun pabrik-pabrik milik Belanda di sana menjadi sasaran pengeboman Tentara Genie Pelajar.

“Ketika mendapat kekalahan dengan senjata, Belanda biasanya melakukan serangan balik dengan meluncurkan trik-trik propaganda,” ujar Mubarok.

Terlebih di wilayah Timur termasuk Pare, Pagu, dan Kepung merupakan tempat pertahanan para kyai dan ulama yang merupakan pasukan dari Pangeran Diponegoro. Sehingga patut diduga tulisan Clifford Geertz merupakan pesanan (propaganda).

“Maksudnya, arah dari tulisan itu sebagai trik propaganda, termasuk soal tuyul. Masyarakat percaya tuyul itu semacam jin yang mengambil uang dengan cara tertentu. Artinya, tulisan Clifford sebagai antropolog terkait tuyul di Modjokuto bisa dilihat dari banyak hal,” jelasnya.

Penulis: Wahyu
Editor: Hari Tri Wasono

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Clifford GeertzDK4 kedirimodjokutotuyul
Advertisement Banner

Comments 1

  1. Pingback: Heboh Penelitian Antropolog AS Tentang Tuyul di Kediri - Bacaini.id

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Stigma negatif India

Kenapa India Mendapat Stigma Negatif Warga Dunia?

Perburuan ikan tuna dan hiu

Perburuan Tuna dan Hiu Jadi Kebiasaan Nenek Moyang Bangsa Asia Tenggara

Pabrik rokok baru di Trenggalek

4 Pabrik Rokok Baru Siap Berdiri di Trenggalek

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2911 shares
    Share 1164 Tweet 728
  • Bisnis Kandang Ternak Ayam di Blitar Disorot DPRD, Siapa Bekingnya?

    1170 shares
    Share 468 Tweet 293
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15546 shares
    Share 6218 Tweet 3887
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16618 shares
    Share 6647 Tweet 4155
  • Korupsi Kuota Haji: Warga NU di Blitar Hormati Apapun Putusan KPK

    573 shares
    Share 229 Tweet 143

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist