Bacaini.id, KEDIRI – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Kediri Bulan Maret 2023. Kota Kediri berada pada posisi terendah se-Jawa Timur, yakni 0,25 persen.
Kepala BPS Kota Kediri, Parjan mengatakan, angka tersebut berada di bawah inflasi Jawa Timur yaitu sebesar 0,39 persen dan di atas inflasi nasional yaitu 0,18 persen. Menurutnya di Kota Kediri terdapat beberapa harga barang-barang yang naik dan ada juga yang turun.
“Ketika barang naik digabungkan dengan barang yang turun maka diketahui hasil inflasi 0,25 persen itu,” jelas Parjan, Jumat, 7 April 2023 lalu.
Parjan menyebutkan, terdapat 10 komoditas utama penyumbang inflasi di bulan Maret, antara lain cabai rawit menyumbang inflasi sebesar 12,52 persen, telur ayam ras 4,71 persen, bensin 0,49 persen, emas perhiasan 2,33 persen, bayam 25,40 persen.
Kemudian daging ayam ras menyumbang inflasi sebesar 1,29 persen, susu bubuk untuk balita 2,46 persen, kontrak rumah 0,27 persen, sawi hijau 12,01 persen dan pisang menyumbang inflasi sebesar 2,50 persen.
Terdapat pula 10 komoditas yang menghambat inflasi, antara lain minyak goreng menyumbang deflasi sebesar -1,50 persen, bawang merah -5,09 persen, cabai merah -6,63 persen, tomat -9,92 persen, kelapa -1,54 persen, wortel -6,01 persen, jagung manis -4,35 persen, kol putih -11,49 persen, ketimun -16,16 persen, serta sabun cair/sabun cuci piring deflasi sebesar -1,48 persen.
“Jelang lebaran biasanya terjadi permintaan yang cukup tinggi, di situ biasanya membuat harga naik. Itu yang patut diwaspadai supaya tidak terjadi kenaikan harga maka pasokannya selalu tersedia, ketika supply terhambat maka demand bertambah,” jelas Parjan.
Maka dari itu dirinya memberikan masukan kepada Pemkot Kediri agar rutin melakukan sidak pasar untuk melihat ketersediaan bahan pokok atau bahan lainnya. “Harapannya semua kebutuhan masyarakat tersedia, ketika semua tersedia dengan cukup Saya kira tidak terjadi lonjakan harga,” ujarnya.
Fenomena panic buying juga kerap dijumpai saat-saat mendekati hari raya, Parjan juga mengimbau masyarakat agar berbelanja dengan bijak. Pasalnya panic buying dapat menimbulkan kelangkaan barang di pasar, sehingga memicu kenaikan inflasi.
“Saya mengimbau masyarakat agar belanja seperlunya sehingga tidak membuat yang lain menjadi tidak kebagian, sehingga harga akan terkendali,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Kota Kediri, Tetuko Erwin Sukarno selaku Sekretaris TPID menyampaikan bahwa Pemkot bersama BI dan semua pihak yang tergabung dalam TPID bekerja keras untuk menjaga kecukupan pasokan dan keterjangkauan harga bahan pokok.
“Kita jadwalkan pelaksanaan Operasi Pasar Murni di 21 lokasi kelurahan di Kota Kediri, di sana akan dijual komoditas beras, gula, minyak goreng dan telur dengan harga terjangkau. TPID akan memberikan subsidi harga, agar kebutuhan warga Kota Kediri selama Ramadan dan menjelang lebaran dapat terpenuhi,” jelas Erwin, Rabu,12 April 2023.
Beberapa komoditas seperti aneka ragam cabai mulai kembali ke harga standar, setelah di Bulan Februari kemarin sempat naik karena belum adanya panen. “Panen tahun ini relatif berhasil, komoditas-komoditas hasil pertanian sudah mulai turun karena stok sudah banyak di pasar,” ujarnya.
Erwin juga menitipkan pesan agar seluruh warga Kota Kediri tetap belanja dengan bijak, cukupi stok sesuai kebutuhan saja, tidak perlu menimbun cadangan bahan makanan karena pemerintah menjamin kecukupan pasokan.**