Bacaini.id, KEDIRI – Media sosial dihebohkan dengan munculnya postingan terkait adanya penipuan pembelian tiket pertandingan Persik Kediri. Postingan tersebut berisi ajakan seorang suporter yang diduga menjadi korban penipuan setelah membeli tiket melalui media sosial.
Dalam postingan yang dilihat Bacaini.id di grup Facebook DJAJATI PERSIK KEDIRI beberapa jam yang lalu, pada intinya mengajak suporter lain yang mungkin sama-sama menjadi korban penipuan pembelian tiket untuk melaporkan oknum tersebut kepada pihak kepolisian.
Pemosting yang diduga merupakan salah seorang suporter Persik itu juga meminta kepada admin grup dan Panpel Persik untuk membantu, agar polisi segera bergerak sehingga oknum penipu tersebut bisa ditangkap.
Ketua Panpel Persik Kediri, Tri Widodo tidak menampik adanya penipuan terkait pembelian tiket yang dilakukan melalui media sosial. Bahkan dia juga mengaku telah menerima laporan kasus penipuan transfer pembelian tiket dan ternyata tidak mendapat tiket yang sudah dibayar.
“Kasus transfer itu memang ada. Ada dua orang yang juga sudah lapor ke saya, sudah transfer tapi akhirnya zonk,” kata Widodo dikonfirmasi Bacaini.id, Sabtu, 8 April 2023.
“Sudah banyak. Mungkin kalau itu nanti dilaporkan bisa banyak pelaku-pelaku lain yang dilaporkan. Soalnya kan kalau dari medsos itu bisa diketahui jelas, akunnya apa dan sebagainya,” sambungnya.
Widodo menjelaskan bahwa setelah turunnya Perpol Nomor 10 tahun 2022 tepatnya pasca tragedi Kanjuruhan, Persik Kediri diizinkan menggelar pertandingan kandang di Stadion Brawijaya dengan aturan tanpa suporter tim tamu.
Sejak saat itu, penjualan tiket dilakukan dengan sistem online melalui aplikasi tiket.com. Namun pada awal penerapannya pihak panpel kecolongan karena ada suporter tim tamu yang akhirnya datang ke Stadion Brawijaya setelah membeli tiket melalui aplikasi tersebut.
“Karena kecolongan waktu lawan PSIS Semarang itu, untuk memfilter suporter tim tamu kita menunjuk Aliansi Suporter Persik untuk penjualan tiket. Istilahnya online yang dioffline kan,” jelas Widodo.
Dengan sistem ini, pihak panpel dan Aliansi Suporter Persik juga telah mengantisipasi beredarnya tiket palsu. Tiket yang bisa dibeli melalui aliansi suporter yang telah dicetak terdapat tiga stempel dan ditandatangani. Suporter bisa masuk stadion dengan membawa tiket yang sah melalui scan barcode.
Selain itu, panpel juga menyediakan pintu khusus di pintu G untuk memberikan fasilitas kepada penonton yang membawa tiket namun tidak bisa discan ketika pemeriksaan di pintu stadion. Di pintu khusus itu ada pihak dari loket.com dan aliansi suporter bagian penjualan tiket untuk kembali melakukan pengecekan.
“Pihak penjualan tiket pasti tahu apakah tiket tersebut asli atau palsu. Kalau ternyata palsu sudah pasti tidak boleh masuk,” pungkasnya.
Sementara itu, Persik Kediri telah melakoni pertandingan kandang terakhir pada Kompetisi Liga 1 musim ini. Menjamu Persikabo 1973 pada Jumat, 7 April 2023, kemarin malam, Bayu Otto dkk sukses memenangkan pertandingan dengan skor akhir 2-0 sekaligus mempertahankan kemenangan 9x berturut-turut.
Antusiasme penonton pada pertandingan kandang terakhir Persik Kediri kemarin memang sangat tinggi. Terbukti dengan 6.000 lebih tiket yang disediakan sudah ludes terjual hanya dalam hitungan jam.
Penulis: Novira
Tonton video: