Bacaini.id, JOMBANG – Truk gandeng muatan pakan ternak hancur tersambar kereta api eksekutif di perlintasan Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun kerasnya benturan membuat roda kereta api anjlok dan keluar dari rel.
Dari data yang dihimpun di lokasi, insiden terjadi pada Kamis, 30 Maret 2023 dini hari sekitar pukul 03.56 WIB. Saat itu, truk dengan Nopol S 9007 UW yang dikemudikan Abdul Haris asal Tulungagung, sudah hancur ketika warga datang ke lokasi setelah mendengar dentuman.
Kanit Gakkum Laka Lantas Polres Jombang, Ipda Anang Setiyanto mengatakan kejadian bermula saat truk berjalan dari arah utara ke selatan, sopir hendak melanjutkan perjalanan pulang usai berhenti makan sahur. Saat melintasi palang pintu kereta api, truknya mengalami masalah.
“Diduga mengalami mati mesin saat melintas di perlintasan kereta api,” kata Ipda Anang kepada Bacaini.id, Kamis, 30 Maret 2023.
Lalu dari arah barat, KA eksekutif Turangga melaju kencang menuju arah di mana truk sedang mogok. Karena jarak sudah terlalu dekat, kecelakaan pun tidak terhindarkan. Bagian gandengan truk yang tepat berada di tengah perlintasan langsung tersambar dan terlempar sekitar 100 meter.
“Sebelum ditabrak, sopir sudah menyelamatkan diri dan menjauh dari truknya,” ujarnya.
Selain bodi truk hancur, muatan pakan ternak juga berserakan. Bak gandengan truk bagian depan terbawa KA Turangga yang tidak langsung bisa berhenti usai menghantam truk hingga sejauh satu kilometer dari lokasi tabrakan.
Kereta api baru berhenti di tengah jalur kereta setelah roda bagian depan anjlok dari jalur rel. Akibat insiden ini, masinis mengalami luka ringan sementara seluruh penumpang selamat dan masih bisa tetap bertahan di atas gerbong sambil menunggu lokomotif pengganti dari Madiun.
Manager Humas PT KAI DAOP 7 Madiun, Supriyanto yang berada di lokasi memastikan lokomotif tidak bisa berjalan akibat ban anjlok keluar dari jalur. Selama proses evakuasi, kereta api sempat tertahan selama dua jam lebih di lokasi kejadian.
Hampir dua jam lebih penumpang baru bisa dievakuasi dengan cara gerbong ditarik ke Stasiun Sembung. “Kondisi lokomotif tidak bisa lagi berjalan, sehingga kita evakuasi menggunakan lokomotif lain ke Stasiun Sembung sebelum melanjutkan perjalanan,” ujar Supriyanto menambahkan.
Petugas dari PT KAI berencana melakukan perbaikan sejumlah bantalan rel yang rusak akibat insiden kecelakaan tersebut.
Penulis: Syailendra
Editor: Novira