Bacaini.id, KEDIRI – Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri melakukan asesmen di Stadion Brawijaya Kediri. Kedatangan tim dalam rangka memastikan syarat keamanan markas Persik Kediri untuk menggelar putaran kedua kompetisi BRI Liga 1 musim ini.
Pada kegiatan asesmen hari ini, Senin, 26 Desember 2022, Baharkam Polri menerjunkan lima orang tim audit dan turut mengundang panpel Persik Kediri, pengelola Stadion Brawijaya serta perwakilan dari dinas terkait.
Setelah melakukan pemaparan di ruang Koni Kota Kediri, tim audit yang dipimpin langsung oleh Kombespol Budi Karyono selaku ketua tim bersama undangan langsung masuk ke area lapangan Stadion Brawijaya untuk melakukan pegecekan.
Kombespol Budi Karyono menyampaikan ada lima aspek yang dinilai pada kegiatan asesmen di Stadion Brawijaya. Kelima aspek itu meliputi infrastruktur, kesehatan, resiko pertandingan, keselamatan dan keamanan.
Menurutnya, karena Stadion Brawijaya ini merupakan salah satu stadion yang sudah berdiri dalam waktu cukup lama, maka ada beberapa kekurangan yang harus dipenuhi oleh pihak pengelola.
“Ada beberapa kekurangan, termasuk infrastruktur dan juga beberapa SOP yang harus disesuaikan,” kata Kombespol Budi di Stadion Brawijaya siang ini.
Tim audit memang melakukan pengecekan kelayakan pengamanan Stadion Brawijaya mulai dari hal terkecil. Keberadaan genset yang terlihat sudah lama tidak digunakan pun menjadi sorotan, hingga pihaknya meminta untuk segera dilakukan pengecekan kelayakan.
“Kelihatannya memang masih baru, tapi katanya sudah 18 tahun tidak pernah dipakai. Mungkin harus ada operator, supaya sewaktu-waktu butuh bisa digunakan,” terangnya.
Lebih lanjut, Kombespol Budi menyampaikan bahwa pelaksanaan asesmen ini masih terus berjalan. Pihaknya juga tidak memungkiri jika hasil asesmen ini nantinya akan berkaitan dengan bisa atau tidaknya Stadion Brawijaya digunakan untuk menggelar pertandingan Liga 1.
“Setelah asesmen ini nanti kami akan memberi rekomendasi mana yang belum sesuai untuk segera ditindaklanjuti sebelum kompetisi kembali digelar,” pungkasnya.
Sementara itu, panpel Persik Kediri, Tri Widodo mengakui bahwa tim audit telah melakukan pengecekan seluruh ruang dan infrastruktur stadion. Seperti yang disampaikan tim audit bahwa stadion yang sudah berdiri cukup lama, memang banyak kekurangan yang harusnya dipenuhi.
“Karena stadion ini termasuk lama, jadi kalau dibandingkan dengan stadion lain ya jauh lah,” kata Widodo.
Menurutnya, dari hasil asesmen, ada beberapa ruangan yang belum dimiliki Stadion Brawijaya sebagai homebase tim Liga 1 Indonesia. Disebutkannya mulai dari ruang operator, ruang kerja panpel, ruang kerja keamanan dan ruangan lainnya.
“Ada sekitar lima ruangan yang harusnya ada tetapi di sini belum ada. Tapi mau diadakan juga sulit, karena sudah tidak ada lahan lagi. Mau bagaimana lagi, kita siapkan saja yang ada sekarang, mudah-mudahan Persik bisa main di sini lah,” tandasnya.
Penulis: Novira
Tonton video: