Bacaini.id, KEDIRI – Sebanyak 81 modin perempuan menerima pembekalan dan pelatihan pemulasaraan jenazah sesuai syariat islam dari Pemkot Kediri. Melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kemenag Kota Kediri.
Pada kegiatan yang berlangsung di salah satu ballroom hotel di Kota Kediri, Kamis, 8 Desember 2022, Kepala Bagian Kesra, Ahmad Zainudin mengatakan ada tambahan jumlah modin yang sebelumnya 46 orang saat ini menjadi 81 orang.
“Maka kegiatan ini perlu diselenggarakan kembali guna memberikan bekal pengetahuan kepada para modin perempuan yang baru,” kata Zaenudin dalam sambutannya.
Zainudin melanjutkan, adanya tambahan jumlah modin ini berdasarkan pertimbangan beberapa kelurahan yang memiliki wilayah lebih luas. Adapun para modin perempuan tersebut sudah ditunjuk dari kelurahan yang berkoordinasi dengan PKK dan muslimat di wilayah masing-masing.
Melihat beberapa kelurahan memiliki wilayah yang lebih luas, maka dirasa jumlah modinnya perlu ditambah lebih dari satu orang. Jadi pada kegiatan ini ada modin perempuan yang belum pernah sama sekali mengikuti pelatihan seperti ini, sehingga harus memahami betul dengan mengikuti pelatihan sampai selesai.
“Untuk yang kemarin sudah pernah ikut, kegiatan ini bisa untuk mengasah lagi ilmu yang telah dimiliki,” tuturnya.
Sesuai tagline Pemkot Kediri yaitu Harmoni Kediri The Service City, Zainudin berharap para modin perempuan yang sudah mendapat pelatihan bisa langsung praktik di masing-masing kelurahan dan langsung terjun ke masyarakat apabila dibutuhkan.
Dalam kesempatan tersebut, Zainudin sekaligus berpesan kepada para peserta agar ilmu yang didapat bisa disebarluaskan di masyarakat khususnya tim pemulasaraan jenazah yang ada di kelurahan masing-masing.
“Untuk penyelenggaraan pelatihan tahun kemarin, alhamdulillah dari ibu-ibu para modin perempuan sudah menjalankan tugasnya sesuai dengan pelatihan yang diberikan. Adanya modin perempuan juga sudah kita sampaikan ke aparat kelurahan se-Kota Kediri sehingga apabila ada warganya yang perempuan meninggal dunia, mereka tidak kebingungan mencari modin untuk pengurusan jenazahnya,” jelasnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Zainudin menambahkan Pemerintah Kota Kediri akan memberikan insentif untuk modin perempuan pada tahun 2023 mendatang. Mengenai mekanisme pemberian insentif, kewenangan diberikan sepenuhnya ke masing-masing kelurahan.
“InshaAllah tahun depan ada insentif dari Pemerintah Kota Kediri, jangan dilihat nilainya yang terpenting apresiasi dari Pemerintah Kota Kediri ini harus kita syukuri. Untuk teknisnya nanti langsung kita salurkan ke masing-masing kelurahan sesuai dengan jumlah modinnya. Untuk penyalurannya nanti juga sesuai kesepakatan apakah diberikan satu bulan atau tiga bulan sekali,” bebernya.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta dibagi menjadi tiga kelompok dan langsung praktik memandikan serta mengkafani jenazah.**