Bacaini.id, BANYUWANGI – Puluhan peserta pelatihan literasi Bank Indonesia (BI) diduga menjadi korban keracunan makanan. Dugaan itu muncul setelah mereka mendadak mengalami mual dan diare usai menyantap makan malam di salah satu hotel di Banyuwangi.
Peserta yang sebagian besar merupakan wartawan dari berbagai daerah di Jawa Timur itu langsung dievakuasi ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk mendapat penanganan medis. Dugaan keracunan itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat.
“Kami menerima informasi terjadinya keracunan massal dini hari tadi sekitar pukul 01.30 WIB,” kata Amir, Senin, 12 Desember 2022.
Menurutnya, laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan mengevakuasi korban ke RSUD Blambangan dan RS Yasmin untuk mendapatkan perawatan medis. Amir menyebutkan ada sekitar 30 orang yang mengalami gejala keracunan.
“Di dua rumah sakit tersebut sudah kami cek lagi dan kondisinya sudah membaik setelah diberi obat anti mual dan anti muntah. Alhamdulillah mayoritas sudah bisa meninggalkan rumah sakit,” terangnya.
Namun belum diketahui secara pasti, apakah mereka keracunan karena makanan di Hotel Ketapang Indah atau karena makanan sebelumnya yang mereka santap di Alas Purwo.
Disinggung mengenai kebenaran keracunan makanan, Amir mengungkapkan jika tim dari Dinkes Banyuwangi serta puskesmas setempat telah mengambil sampel makanan di hotel tempat peserta menginap.
Selain itu, sampel makanan juga diambil dari menu makan siang peserta di Alas Purwo. Menurutnya, ada beberapa peserta yang sudah mengalami gejala keracunan seperti mual dan sakit perut sebelum sampai di hotel. Berdasarkan informasi, makanan itu berasal dari katering.
“Kami turunkan tim untuk penyelidikan epidemiologi,” ujarnya.
Namun, hingga saat ini Amir belum bisa memastikan penyebab keracunan apakah dari makan siang di Alas Purwo atau makan malam di hotel. Dia hanya menambahkan beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan keracunan, yaitu makanan, air dan proses pengolahan.
“Sampel sudah dibawa ke laboratorium Dinkes dan saat ini kami masih menunggu hasil lab,” pungkasnya.
Penulis: Novira