Bacaini.id, KEDIRI – Event Kediri Dholo KOM Challenge 2022 hari kedua, Minggu, 4 Desember 2022 berhasil memukau penikmat olahraga sepeda. Dengan penuh perjuangan, para biker menaklukkan Kelok 9 yang disebut rute tanjakan paling ikonik di Indonesia.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana mengaku kagum dan termotivasi dengan perjuangan para biker. Terlebih, salah seorang peserta kategori usia diatas 60 tahun berhasil menaklukkan medan sampai di garis finish.
Mas Dhito bahkan merasa bangga saat didapuk untuk menyerahkan hadiah bagi para pemenang Kediri Dholo KOM Challenge 2022 kategori pria usia 60+ dan usia 55-59 tahun.
“Ini (peserta) paling tua tapi yang memberikan hadiah bupati muda,” celetuk pembawa acara saat Mas Dhito menyerahkan hadiah kepada para pemenang, Minggu, 4 Desember 2022.
Kediri Dholo KOM Challenge 2022 mencatatkan Julak Yayan, Soetanto Tanojo dan Miskan A Subekti sebagai juara 1, 2 dan 3 pada kategori pria usia 60+. Kemudian ada Edi Liem, Guntur Priambodo dan Haning Susetyo sebagai juara 1, 2 dan 3 kategori pria usia 55-59 tahun.
Menurut Mas Dhito, meski usia pemenang ini sudah tidak lagi muda, nyatanya mereka berhasil menaklukkan tanjakan tajam di Kelok 9 dan Gigi 1 hingga masuk garis finish di kawasan wisata air terjun Dholo.
“Mereka sangat luar biasa, bisa memotivasi yang muda-muda. Yang muda-muda harus lebih kuat lagi, termasuk saya sendiri juga ikut termotivasi,” akunya.
Pada hari kedua ini, sekitar 300 peserta ditantang untuk menaklukkan tanjakan yang disebut sebagai teater tanjakan paling fotogenik di Indonesia. Mereka harus menempuh jarak sejauh 42,8 km dari titik start di Kantor Pemkab Kediri menuju garis finish di kawasan wisata air terjun Dholo. Sedangkan untuk segmen KOM start di simpang tiga Mojo dengan jarak 17,57 km.
Sebagai tuan rumah, untuk menyambut para peserta di garis finish, Mas Dhito sampai menginap dengan membangun tenda di area Camping Ground Gazebo Wilis. Hal itu dilakukan untuk memastikan kondisi jalan di jalur tersebut baik dan aman bagi para peserta.
“Karena memang tanjakannya cukup tajam, semalam saya datang karena ingin memastikan betul bahwa kegiatan ini berjalan dengan baik,” terangnya.
Mas Dhito sangat menyambut baik event Kediri Dholo KOM Challenge 2022. Dia berharap pada tahun 2023 mendatang, jumlah peserta bisa jauh lebih banyak lagi, bahkan diharapkan bisa mencapai 1.000 peserta.
Harapan tersebut tidak lepas dari keberadaan Bandara Kediri yang direncanakan bakal beroperasi tahun 2023 sehingga memungkinkan lebih banyak peserta dari luar Jawa untuk bisa langsung turun di Kediri.
Peserta event balap sepeda ini mengakui rute menanjak yang dilalui memang sangat menantang dan diluar ekspektasi. Meski begitu mereka terus berusaha mengayuh sepeda masing-masing hingga sampai di garis finish.
“Pikiran saya tadi setelah Kelok 9 dan Gigi 1 sudah agak landau, tapi ternyata masih lanjut terus (tanjakan) sampai finish nggak stop-stop. Tapi bisa finish tidak nuntun, oke lah,” kata Cecco, salah satu peserta asal Italia.
Peserta berusia 51 tahun ini mengaku bahwa dirinya sudah mengikuti event sepeda di berbagai kota dan menurutnya rute Kediri Dholo KOM Challenge 2022 ini tergolong berat. Meski demikian, Cecco merasa senang karena bisa mencapai garis finish.
Pria bule itu pun merasa terkesan dengan sosok Mas Dhito, seorang bupati muda sebagai pemimpin yang baik dan sangat perhatian dengan event tersebut.
“Saya ketemu tadi malam diajak makan bareng, saya belum pernah lihat pejabat semuda itu. Keren,” imbuhnya.(ADV)