Bacaini.id, JOMBANG – Gelaran piala dunia yang disiarkan secara langsung di televisi membuat bisnis bola plastik di Jombang laku keras. Olah raga ini mendadak populer di masyarakat untuk menirukan gaya pemain dunia.
Lutfi Jawar Fatah adalah salah satu yang beruntung dari gelaran piala dunia. Warga Dusun Bendungrejo, Desa/Kecamatan Jogoroto, Jombang ini adalah produsen bola plastik yang memasok seluruh daerah di Indonesia. “Sejak perhelatan sepak bola dunia dimulai, pesanan bola plastik terus berdatangan,” kata Lutfi kepada Bacaini.id, Rabu, 30 November 2022.
Di rumah produksinya, Lutfi mempekerjakan belasan karyawan dari lingkungan sekitar rumahnya dan bekerja sesuai bagiannya masing-masing. Menurutnya, proses produksi bola plastik tidak membutuhkan waktu lama karena dilakukan menggunakan alat modern dan canggih.
Pada proses produksi, pekerja laki-laki bertugas mencampurkan biji plastik jenis PE sebagai bahan utama dengan pewarna plastik dan kemudian dimasukkan ke dalam sebuah mesin. Selang beberapa waktu campuran bahan itu keluar dalam bentuk bola sesuai warna campurannya.
“Untuk warna ini sesuai permintaan pelanggan. Biasanya warna merah putih, warna kuning dan warna hitam. Pelanggan juga kami bebaskan memilih motif maupun ukuran bola yang diinginkan,” terangnya.
Setelah itu gantian pekerja perempuan melakukan finishing mulai dari packing hingga memasang spon pelapis jika diperlukan. Proses selesai dan bola-bola tersebut siap dikirim ke alamat pelanggan.
Lutfi mengungkapkan, pesanan bola plastik sudah mulai meningkat bahkan sejak satu bulan sebelum perhelatan Piala Dunia berlangsung. Tingginya permintaan bahkan sampai membuat para karyawannya merasa kewalahan.
“Saat ini, minimal kita produksi 600 lusin bola sehari. Ini meningkat drastis dari sekitar 100 lusin sehari,” ungkapnya.
Menurut Lutfi, permintaan bola paling tinggi berasal dari Pulai Jawa, Kalimantan dan juga Papua. Sementara untuk harga tergantung ukurannya, paling kecil dijual dengan kisaran harga Rp25.000 – Rp30.000 per lusin.
“Paling mahal itu bola berbahan spons, saya banderol harga Rp50.000 per lusin,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Lutfi mengakui bahwa Piala Dunia menjadi magnet tersendiri bagi usahanya. Tentu saja, meningkatnya permintaan bola tidak lepas dari event empat tahunan yang tahun ini berlangsung di Qatar.
“Kompetisi ini membawa efek sangat besar bagi usaha kami,” imbuhnya.
Penulis: Syailendra
Editor: Novira