Bacaini.id, JOMBANG – Dua pelajar yang dilaporkan hilang terbawa arus sungai brantas di Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben, Jombang berhasil di temukan. Mereka ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di lokasi yang berjauhan.
One Risqi Kurniawan, Dantim Basarnas Surabaya Jawa Timur mengatakan, korban ditemukan setelah hampir dua hari dilakukan pencarian mulai Kamis sore, 3 November 2022. Hanya dua jam, pencarian terpaksa dihentikan karena kondisi hujan dan hari mulai gelap.
“Kemudian tadi pagi kita lanjutkan pencarian dan menemukan jenazah korban pertama atas nama Krisno di sekitar dam Sipon, Mojokerto kurang lebih sejauh 14 kilometer dari titik awal kejadian. Korban sudah meninggal dunia,” kata One kepada Bacaini.id, Jum’at sore, 04 November 2022.
Saat korban pertama dievakuasi, tim gabungan dari BPBD dan Basarnas Surabaya lanjut mencari satu korbain lainnya. Petugas melakukan penyisiran di bantaran Sungai Brantas dengan mengerahkan dua tim menggunakan dua unit perahu karet.
Pencarian hari kedua ini dilakukan dengan kondisi arus sungai yang masih cukup deras mulai dari lokasi awal hingga radius 16 kilometer. Menjelang sore, upaya petugas akhirnya membuahkan hasil. Satu jenazah ditemukan mengambang di pinggiran sungai sekitar 4,3 kilometer dari titik awal.
“Jenazah korban kedua atas nama Mohammad Alfian kami temukan. Setelah kami evakuasi, kami lakukan visum luar. Usai proses identifikasi, jenazah korban langsung kami serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua pelajar SMP dilaporkan hilang saat bermain di pinggir Sungai Brantas Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben, Jombang, Kamis, 3 November 2022.
Sebelumnya, kedua korban mengendarai sepeda motor bonceng tiga dengan satu teman lainnya atas nama Exar Taditya. Namun, Exar yang tidak ikut bermain air karena tidak bisa berenang akhirnya menjadi korban selamat.
Penulis: Syailendra
Editor: Novira