Bacaini.id, MALANG – Ribuan Aremania, suporter fanatik Arema FC menyerbu masuk ke dalam lapangan Stadion Kanjuruan Malang. Aksi tersebut terjadi setelah tim berjuluk Singo Edan itu menelan kekalahan pahit dari rival lawasnya, Persebaya Surabaya.
Duel sarat gengsi dalam laga lanjutan Kompetisi Liga 1 Indonesia pekan ke-11 berlangsung panas sejak kick off, Sabtu, 1 Oktober 2022 pukul 20.00 WIB. Sama-sama membawa misi pertaruhan harga diri, Arema FC selaku tuan dipaksa bertekuk lutut dengan skor akhir 2-3 untuk kemenangan Persebaya.
Berdasarkan pantauan Bacaini.id di lapangan, usai wasit meniup peluit tanda 90 menit pertandingan berlangsung, pemain dan official tim Persebaya langsung berlarian masuk menuju ruang ganti. Pasalnya, situasi panas tidak hanya tersaji di dalam lapangan.
Atmosfer para suporter di tribun pun memanas. Terlebih usai gol ketiga Persebaya melalui Sho Yamamoto pada menit ’51 babak kedua. Memasuki injury time, mereka juga terlihat mengintimidasi dengan bersiap-siap melompat pagar pembatas yang memisahkan tribun penonton dengan lapangan hijau.
Benar saja, ketika pertandingan berakhir, Aremania yang membirukan Stadion Kanjuruhan Malang langsung menyerbu masuk ke dalam lapangan. Reporter Bacaini.id melaporkan terjadi banyak konfrontasi antara suporter dengan aparat keamanan.
Menurut pantauan di lapangan, saat situasi mulai tidak kondusif, aparat sudah menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton. Banyak Aremania tumbang, bahkan muncul dugaan ada korban jiwa yang diduga akibat tembakan gas air mata.
Hingga pukul 23.50 WIB, suasana di Stadion Kanjuruhan masih mencekam. Banyak korban yang masih tergeletak di area stadion. Semua pihak saling bantu untuk segera mengevakuasi korban yang jumlahnya masih terus bertambah. Bahkan info yang didapat, empat orang polisi meninggal dunia.
Untuk diketahui, hasil akhir pertandingan ini memecahkan rekor tak terkalahkan Arema FC di kandang selama 23 tahun atas Persebaya. Begitu pula sebaliknya, tim berjuluk Bajul Ijo memutus rekornya sebagai tim jago kandang.
Penulis: Novira