• Login
  • Register
Bacaini.id
Friday, July 18, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

BI Kediri Dorong Industri Fesyen Lewat Bootcamp Inkubasi Desain dan Produksi Fesyen

ditulis oleh Editor
17/08/2022
Durasi baca: 2 menit
513 21
0
BI Kediri Dorong Industri Fesyen Lewat Bootcamp Inkubasi Desain dan Produksi Fesyen

Bacaini.id, KEDIRI – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri sukses menggelar Bootcamp Wastra Mataraman. Para peserta telah dinyatakan selesai melakukan inkubasi desain fesyen dan produksi fesyen.

Bootcamp Inkubasi Desain dan Produksi Fesyen merupakan kegiatan KPwBI Kediri dengan sinergi bersama Dekranasda Kota Kediri, lembaga di tingkat pusat dan pelaku UMKM di Kota Kediri. Sebanyak 40 peserta menjalani masa inkubasi sejak tanggal 1 Agustus 2022 di SMKN 3 Kota Kediri.

Kepala KPwBI Kediri, Moch. Choirur Rofiq mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata Bank Indonesia Kediri dalam mendukung hilirisasi produk UMKM fesyen, khususnya tenun ikat Kediri.

“Sekurang-kurangnya, setelah selesai dari kegiatan ini, peserta dapat memiliki bekal dan pengalaman dalam membuat sebuah karya mulai dari hulu hingga hilir,” kata Choirur Rofiq pada penutupan Bootcamp Inkubasi Desain dan Produksi Fesyen di Ruang Serba Guna Lantai 5, Gedung Kantor BI Kediri, Selasa, 16 Agustus 2022.

Choirur Rofiq menjelaskan, kegiatan Bootcamp Inkubasi Desain dan Produksi Fesyen ini menjadi tujuan KPwBI Kediri untuk mengembangkan produk fesyen secara industri. Untuk mewujudkan tujuan tersebut tentu diperlukan ekosistem yang mampu mengembangkan produk wastra di Kediri menjadi produk jadi.

Selain itu, diharapkan kegiatan ini dapat membuka peluang bagi UMKM bidang fesyen, terutama di wilayah kerja KPwBI Kediri agar mampu mengoptimalkan potensi serta meningkatkan nilai tambah batik dan tenun ikat sebagai produk unggulan Kediri dan daerah sekitarnya.

“Dengan begitu, di Kediri nantinya akan muncul brand-brand lokal yang mampu memanfaatkan potensi batik dan tenun ikat menjadi produk fesyen dengan nilai ekonomi tinggi sekaligus mampu bersaing dengan industri fesyen lokal maupun global,” tandasnya.

Tidak tanggung-tanggung, Bootcamp Inkubasi Desain dan Produksi Fesyen ini menggandeng desainer nasional pelopor busana tenun siap pakai, Wignyo Rahadi beserta tim yang terdiri dari empat orang desainer yang merangkap sebagai dosen di bidang fesyen.

Wignyo mengatakan, potensi kain tenun Kediri sudah baik dan bahkan pesanan dari luar kota juga sudah cukup banyak. Untuk itu peserta inkubasi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelas desain dan kelas produksi.

“Peserta ini kan bukan pemula, jadi mereka sudah punya dasar dan kita tingkatkan lagi keterampilan mereka. Seharusnya mereka tidak hanya menjual kain, tapi ayo kita jual kain yang sudah jadi baju,” kata Wignyo yang juga merupakan Staf Ahli Dekranas Pusat.

Selama 14 hari inkubasi, nantinya para peserta diharapkan bisa lebih percaya diri. Tidak hanya menerima orderan pelanggan, tetapi juga berani memberikan masukan.

Menurut Wignyo, customer sebenarnya membutuhkan masukan dari desainer, karena seorang desainer seharusnya lebih paham, mana yang lebih cocok dan bagus ketika produk tersebut digunakan.

“Kalau desainer sudah punya pengetahuan, pasti akan lebih percaya diri. Ketika kepercayaan diri meningkat otomatis kreativitas juga akan lebih meningkat. Perlu sekali untuk membuat suatu busana yang tidak hanya menarik atau bagus, tapi juga nyaman dipakai,” paparnya.

Penulis: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Ditjen Imigrasi Tunda Paspor Merah Putih

Ditjen Imigrasi Tunda Paspor Merah Putih

Wamen Perdagangan di Kediri Prihatinkan Beras Oplosan

Wamen Perdagangan di Kediri Prihatinkan Beras Oplosan

Kasus Kematian Akibat Durian Lebih Tinggi dari Serangan Hiu

Kasus Kematian Akibat Durian Lebih Tinggi dari Serangan Hiu

  • KPK di Blitar Lanjut Periksa Saksi Korupsi Hibah APBD Jatim, Siapa Ketar-ketir?

    KPK di Blitar Lanjut Periksa Saksi Korupsi Hibah APBD Jatim, Siapa Ketar-ketir?

    1054 shares
    Share 422 Tweet 264
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15414 shares
    Share 6166 Tweet 3854
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16593 shares
    Share 6637 Tweet 4148
  • Rayyan Dhika, Anak Tari Jalur Tuah Riau Yang Mendunia, Putra Nasabah PNM Mekaar

    962 shares
    Share 385 Tweet 241
  • Modus Operandi Korupsi Hibah Pokmas APBD Jatim di Blitar

    641 shares
    Share 256 Tweet 160

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist