Bacaini.id, KEDIRI – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Kediri menggelar kegiatan khitan massal putra anggota DWP. Dalam kegiatan ini, DWP bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Kediri.
Pada kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan Dinkes Kota Kediri, Selasa, 5 Juli 2022, Ketua DWP Kota Kediri Novita Bagus Alit menyampaikan terima kasih kepada dinas terkait yang telah membantu dan bersinergi untuk mensukseskan kegiatan khitan massal sebagai wujud kepedulian sosial anggota DWP kepada masyarakat.
“Di dalam DWP Kota Kediri ada empat bidang, yakni ekonomi, sosial, budaya dan sekretariat. Setiap tahun kita membuat program kerja dan kegiatan hari ini merupakan program kerja DWP di bidang sosial budaya. Untuk bidang sosial budaya tahun depan akan ada program lain lagi, menyesuaikan kondisi dan rencana kerja kita,” jelas Novi.
Menurut Novi, ada 36 anak yang mengikuti khitan massal. Lebih lanjut, Novi berharap kegiatan ini bisa membantu masyarakat dan anak-anak yang dikhitan agar terhindar dari penyakit dan tumbuh sehat.
“Jadi di DWP ada beberapa unsur pelaksana dan 36 anak yang ikut khitan massal ini dikirimkan oleh setiap unsur pelaksana DWP itu sendiri,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Fauzan Adima menuturkan bahwa pihaknya mendukung kegiatan DWP dari segi tenaga medis dan obat-obatan.
“Untuk tim medis hari ini kita terjunkan sebanyak 15 orang dari puskesmas, RS Gambiran dan RS Kilisuci,” terang Fauzan.
Fauzan menjelaskan, metode yang digunakan pada peserta khitan massal ini adalah metode electrical cauter. Metode ini lebih praktis, nyaman dan minim terjadinya pendarahan.
“Berbeda dengan metode konvensional yang biasanya memakai pisau sehingga pendarahannya cenderung lama dan pengerjaannya kurang nyaman,” terangnya.
Sementara untuk penyembuhan, Fauzan menjelaskan rasa nyeri akan terasa satu hari setelah biusnya habis.
“Untuk pemulihan biasanya tiga hari bisa lepas perban, kalau untuk sembuh total maksimal dua minggu,” ujarnya.
Ditemui usai mengantarkan anaknya dikhitan, Dewi Widiastuti mengungkapkan rasa syukurnya. Selain dari segi kemanusiaan, menurutnya acara khitan massal tersebut membantu untuk meringankan orang tua.
“Selain dari segi kesehatan memang bagus untuk anak laki-laki, dari segi agama khitan juga diwajibkan,” kata Dewi.
Warga Mojoroto tersebut juga menyampaikan ucapan terima kasih untuk Dharma Wanita Kota Kediri, Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kota Kediri. Dia mengatakan momen khitan massal ini tepat karena bertepatan dengan libur panjang sekolah.
“Memang saya agendakan liburan panjang kenaikan kelas ini untuk khitan. Kebetulan ditawari juga dan Alhamdulillah anaknya mau,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, peserta khitan juga mendapatkan bingkisan berisi alat sholat, snack dan keperluan sekolah.
Penulis: Novira